DaerahSudut Pandang

Ini Pernyataan Developer Terkait Persediaan Air Bersih Warga Sogun Permai

 

MANOKWARI, gardapapua.com – Pihak pengembang perumahan (Developer) PT. Fulicaland akhirnya angkat bicara sejak di protes warga yang bermukim di kawasan perumahan sogun 1, sowi gunung, Manokwari beberapa waktu lalu terkait ketidaktersediaan fasilitas air bersih sesuai kesepakatan transaksi jual – beli perumahan.

Kepada awak media di ruang kerjanya, Direktur PT Fulica Land Julius Louis, SE CPA, mengatakan, penyebab belum ketidaktersedianya fasilitas air bersih PDAM itu, sebab pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Manokwari terkendala beberapa persoalan teknis.

” Persoalan teknis itu, seperti ketika telah terpasang jaringan instalasi air namun pipa pendistribusian ke setiap rumah terbatas pengadaan dan pemasangannya. Selain itu, dengan faktor kondisi tempat yang membutuhkan mesin tambahan, yakni mesin Pompa air untuk menyokong maksimalnya penyaluran arus air daro mata air hingga ke bak penampungan yang telah di bangun itu. Karena posisi perumahan yang berada di bagian wilayah pegunungan,”Ujar Direktur PT Fulica Land Julius Louis, SE CPA, Sabtu (30/11/2018) saat di temui.

Namun diklaimnya, memenuhi jumlah ketersediaan kebutuhan air bersih warga sementara waktu, pihaknya telah rutin melakukan suplai air bersubsidi kepada Warga perumahan sogun permai 1. Kini telah terlayani oleh Dua mobil tangki air berkapasitas 5000 ltr.

” Beberapa kali sudah ada pertemuan dengan warga domisili tempat, dan sisi lainnya itu, kita bantu sediakan subsidi jumlah air bersih. Selain menunggu beroperasinya Instalasi pipa air PDAM yang sudah masuk dan telah tersedianya bak penampungan berkapasitas 100.000 liter atau setara 20 tangki siap disalurkan ke 200 rumah warga,”Bebernya.

Terpisah, saat dijumpai awak media Kabag Teknis PDAM Manokwari Oni Sesa mengungkapkan, terkait dengan persoalan belum masuknya air PDAM di manokwari dikarenakan terjadi sejumlah kendala teknis.

Kabag Teknis PDAM Manokwari Oni Sesa

Kendala teknis itu seperti beberapa waktu lalu terputusnya jaringan PDAM oleh masyarakat Adat di Kampung Mokwam, dan tingginya jalur penyaluran air ke sowi gunung perumahan fulica itu.

” jadi kendalanya karena kemarin ada pemotongan jalur pipa di jaringan induk atau mata air oleh masyarakat adat, dan juga kami berterima kasih kepada pihak developer PT Fulicaland yang telah memberikan mesin pompa air, sehingga pada minggu (1/12/2018) kemarin kita sudah melakukan uji coba pertama,”Jelasnya diruang kerjanya, senin (3/12).

Sementara terkait hal ini jajaran Ombudsman melalui salah satu anggotnya Yunus Kaipman yang telah mendapatkan laporan pengaduaan warga masyarakat setempat menjelaskan, terkait hal ini ombudsman selaku lembaga negara yang bertugas mengawasi penyelenggaraan Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Negara dan Pemerintah baik Pusat maupun derah termasuk yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara serta badan Swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu sesuai UU No 37 tahun 2008 mengharapkan, agar Pengaturan mengenai perumahan diatur terutama dalam UU No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (“UU 1/2011”).

Dimana Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU 1/2011, pengertian perumahan adalah: “…..kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.”

” Jadi memang kalau kita tilik kembali warga setempat hanya menginginkan terpenuhinya kebutuhan persediaan air bersih yang sehat, ini sesuai pertemuan yang dilakukan warga dan turut disaksikan pihak developer, satker terkait, PDAM, dan warga setempat. Dan memang tugas developerlah sesuai amanah perundangan yang turut andil mengambil langkah ini bersama satker bidang sumberdaya air, dan PDAM, dan memang hal ini telah direspon baik oleh pengembang perumahan itu dalam hal pihak PT. Fulicaland, “Tandasnya. [che]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *