DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratGaya HidupHeadline newsLingkungan dan HAMUncategorized

Gerak Cepat Dinsos Kaimana Realisasikan Instruksi Bupati, 100 Rumah Warga Kurang Mampu Siap di Bedah

KAIMANA, gardapapua.com — Pasca terpilih dan ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kaimana periode 2025-2030, Drs. Hasan Achmad, M.Si. dan Isak Wariensi, S.Tr., dalam implementasi program kerja nyata, terus mengarahkan dan menginstruksikan perangkat daerah / OPD terkait untuk bergerak cepat merealisasikan program – progran keberpihakan bagi rakyat kecil.

Diantaranya, Pemerintah Kabupaten Kaimana hingga kini terus berupaya meningkatkan kualitas hidup bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), salah satu upaya tersebut yakni dengan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH).

Hal ini menjadi harapan baru bagi warga kurang mampu di Kabupaten Kaimana. Sebab dalam waktu dekat, Dinas Sosial Kabupaten Kaimana bakal melakukan pendataan menyeluruh terkait bantuan hibah rumah tidak layak huni (RTLH).

Program ini menjadi angin segar di tahun 2025, di mana pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial telah mengalokasikan sebanyak 100 unit program bedah rumah untuk Kaimana.

Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kaimana, Markus Tanggarofa, S.H., saat ditemui Kepada Pekerja Perss di ruang kerjanya, membeberkan bahwa saat ini pihaknya tengah mempersiapkan data yang dibutuhkan oleh kementerian, seperti Kartu Keluarga, KTP, dan foto kondisi rumah.

“Dalam waktu dekat, kami akan turun langsung ke lapangan mulai dari Tanggaromi hingga Anda Air. Pendataan ini akan menjadi dasar yang kami ajukan ke Kementerian Sosial,”Tegas Markus.

Namun tak berhenti di situ, Markus mengungkapkan ambisi lebih besar, Ia menargetkan agar jumlah bantuan yang semula 100 unit bisa ditingkatkan menjadi 200 hingga 300 unit. Hal ini sesuai dengan harapan Bupati Kaimana Drs. Hasan Achmad, M.Si, yang menginginkan program ini bisa terus berlanjut, sehingga banyak warga yang kurang mampu bisa mendapatkan manfaatnya.

“Kami akan berjuang untuk penambahan kuota. Program ini sangat penting, karena bukan hanya sekadar bangun rumah, tapi bangun harapan. Ketika beban membangun rumah bisa kami bantu, masyarakat bisa fokus pada kebutuhan hidup lainnya,”Lanjutnya.

Program bedah rumah ini menjadi bukti nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat kecil, sekaligus bentuk komitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat melalui peningkatan kualitas hunian. Masyarakat Kaimana diimbau bersiap dan ikut aktif dalam proses pendataan. Dengan sinergi yang kuat, bukan tidak mungkin Kaimana bisa menjadi contoh sukses pelaksanaan program sosial di Papua Barat. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *