Aspirasi RakyatGarda ManokwariGarda Papua BaratParlementariaRegional

Dari Tanggul Laut hingga Zonasi Sekolah, Serap Aspirasi Warga Maduraja AK Komitmen Akan Perjuangkan

MANOKWARI, gardapapua.com – Dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat secara langsung, H. Ahmad Kuddus S.T., anggota DPRD Provinsi Papua Barat dari Dapil 1 (Kabupaten Manokwari) melaksanakan reses kedua di kompleks Maduraja pada Jumat malam, (15/11/2024).

Dengan semangat menyatukan warga dan menggali kebutuhan mendesak, kegiatan ini menjadi bukti komitmen H. Ahmad Kuddus, dalam mendengarkan suara rakyat tanpa memandang latar belakang politik.

Meskipun suara dari kompleks Maduraja pada Pemilu Legislatif lalu tidak signifikan, H. Ahmad Kuddus menegaskan bahwa kini ia adalah wakil seluruh rakyat Papua Barat, khususnya Dapil 1 (Kabupaten Manokwari). “Reses ini bukan lagi tentang siapa yang mendukung atau tidak pada saat Pemilu. Setelah saya dilantik, saya adalah wakil semua rakyat, termasuk warga Maduraja yang belum memberikan suara untuk saya. Keterwakilan saya adalah untuk semua golongan,”Tegas H. Ahmad Kuddus, yang akrab disapa AK, membuka pertemuan dengan penuh antusiasme di hadapan masyarakat.

Salah satu persoalan mendesak yang diangkat warga Maduraja adalah kebutuhan akan tanggul laut. Kompleks Maduraja sering menghadapi banjir akibat air pasang laut (rob), terlebih saat curah hujan tinggi. Warga menyebutkan bahwa banjir ini bukan hanya mengganggu aktivitas sehari-hari tetapi juga berdampak buruk pada kenyamanan dan kesehatan lingkungan mereka.

Bapak Rasul, salah satu warga, dengan suara tegas menyampaikan keprihatinannya, “Kalau air pasang atau hujan deras, kami kebanjiran. Air laut masuk ke rumah-rumah dan mengganggu aktivitas. Kami memohon agar pembangunan tanggul laut menjadi prioritas, karena ini sangat penting bagi kami,”Ungkap Rasul.

Aspirasi ini didukung hampir seluruh warga yang hadir dalam reses. Mereka sepakat bahwa pembangunan tanggul laut adalah solusi utama untuk melindungi lingkungan mereka dari banjir yang terus terjadi.

Selain isu tanggul laut, warga juga mengemukakan beberapa aspirasi penting lainnya, seperti evaluasi kebijakan zonasi sekolah. Banyak anak-anak di Maduraja harus bersekolah jauh dari rumah karena pembagian zonasi yang dianggap tidak adil. “Kami berharap ada perubahan kebijakan, sehingga anak-anak kami bisa mendapatkan akses pendidikan lebih dekat,”Tambah Bapak Rasul.

H. Daryanto, Ketua RT 04, menyampaikan kebutuhan warga akan fasilitas umum seperti tenda, kursi, dan meja untuk kegiatan sosial. Ia juga menyoroti perlunya perbaikan Viar motor roda tiga yang biasanya digunakan untuk mengangkut perlengkapan warga. “Perlengkapan ini penting untuk mendukung kegiatan warga, baik dalam acara besar maupun kebutuhan sehari-hari,”Katanya penuh harap.

Acara ini difasilitasi oleh Abdul Rohim, Ketua RT 05, yang juga bertindak sebagai pembawa acara dan tuan rumah. Ia menegaskan pentingnya dialog antara masyarakat dan wakil rakyat untuk menciptakan solusi nyata bagi lingkungan mereka.

Hadir pula H. Sukri, tokoh iman masjid setempat, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan reses ini. Kehadiran para tokoh ini memperkuat semangat kebersamaan di antara warga Maduraja.

Dalam tanggapannya, H. Ahmad Kuddus menegaskan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan dicatat dengan teliti dan diperjuangkan dalam pembahasan anggaran mendatang. Ia menekankan pentingnya reses sebagai ruang aspirasi langsung antara masyarakat dan wakil rakyat.

“Tanggul laut, fasilitas umum, hingga zonasi sekolah adalah isu-isu penting yang harus segera dicarikan solusinya. Saya berkomitmen untuk mengawal setiap poin aspirasi ini hingga tuntas. Inilah fungsi kami sebagai wakil rakyat—bekerja untuk kebutuhan dan kepentingan masyarakat,”Ujar H. Ahmad Kuddus dengan penuh semangat.

Reses kedua ini tidak hanya menjadi ruang penyampaian aspirasi tetapi juga menjadi momentum memperkuat hubungan antara masyarakat dan wakil rakyat mereka. Warga yang sebelumnya mungkin belum mendukung AK dalam Pileg kini merasa dihargai dan diperhatikan, karena aspirasi mereka didengar tanpa diskriminasi.

“Semoga dengan komitmen Pak Ahmad Kuddus, kehidupan di Maduraja akan lebih baik. Tanggul laut ini harapan kami semua,”Tambah salah satu warga dengan optimisme tinggi.

Reses kedua H. Ahmad Kuddus di kompleks Maduraja menjadi wujud nyata keberpihakan kepada rakyat. Dari pembangunan tanggul laut hingga fasilitas umum, setiap aspirasi menjadi prioritas untuk diakomodasi dalam anggaran mendatang.

Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk perubahan, reses ini menegaskan bahwa H. Ahmad Kuddus bukan sekadar wakil rakyat, tetapi pemimpin yang siap mendengar, bertindak, dan membawa solusi nyata bagi masyarakat Papua Barat. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *