DaerahGarda KaimanaGarda Papua Barat

Kapolda Pabar Sebut, ada Tantangan Besar Menanti Menuju Indonesia Emas

KAIMANA, gardapapua.com – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Edizon Usir, mengungkapkan bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi prioritas nasional, sebagaimana telah ditekankan oleh Presiden Joko Widodo.

Tantangan-tantangan tersebut, menurutnya, meliputi upaya peningkatan ketahanan pangan, kualitas SDM dan penguatan sektor energi serta infrastruktur. Seperti diketahui tantangan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), berkaitan sangat erat dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.

“Ambil contoh suasana pangan dalam tiga tahun pertama, paling cepat, atau empat tahun ke depan, itu PR besar kita. Begitu juga dengan sektor energi. Tentu saja, butuh persatuan dan kerja keras dari seluruh elemen bangsa,”Ucap Irjen Pol Jhonny.

Ia menekankan bahwa kerja keras harus dilakukan oleh seluruh pemimpin, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Menurutnya, bangsa ini memerlukan upaya bersama dari Sabang hingga Merauke untuk membangun fondasi yang kuat menuju Indonesia Emas.

“Kita yang sudah tua ini hanya memperkuat fondasi. Nantinya, adik-adik kita yang akan membangun pilar-pilar Indonesia Emas, baik di bidang politik, ekonomi, hukum, sosial, maupun budaya,”Jelasnya.

Irjen Pol Jhonny juga mengingatkan, bahwa gagasan besar harus diurai menjadi program konkret agar tidak sekadar menjadi mimpi. Ia mengajak generasi muda untuk berpikir besar dan membicarakan ide-ide besar yang dapat diwujudkan dalam tindakan nyata.

“Kalau gagasan tidak diturunkan dalam program yang konkret, itu namanya hanya mimpi. Saya mengajak kita semua bukan hanya membicarakan peristiwa atau sekadar gosip, tapi berpikir tentang hal-hal besar yang akan membawa perubahan,”Tegasnya.

Lebih lanjut, ia menyebut pentingnya komitmen dari para kepala daerah, baik gubernur, bupati, maupun wali kota, untuk berjalan seirama dalam mewujudkan visi besar bangsa. Khusus untuk Papua, ia menyoroti perlunya evaluasi pelaksanaan Otonomi Khusus (OTSUS) periode kedua yang berlangsung dari 2020 hingga 2041.

“Nanti pada 2041, kita akan mengevaluasi 20 tahun pelaksanaan OTSUS kedua ini. Tentunya, evaluasi ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari lima tahun pertama hingga lima tahun keempat,”Katanya.

Kapolda Papua Barat lalu berharap, agar bagi generasi muda, yakni pemuda – pemudi, anak-anak muda di Tanah Papua, sekiranya dapat mencermati dan memahami tantangan yang dihadapi. Menurutnya, generasi muda memiliki peran penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih baik, terutama saat bangsa ini berupaya menuju Indonesia Emas 2045. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *