DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHeadline newsRegional

Usia Papua Barat ke 25 Tahun, Pj.Gubernur ABT Ingatkan ASN Hindari Praktik – Praktik KKN

MANOKWARI, gardapapua.com — Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Papua Barat mendapat peringatan keras dari Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Drs. H. Ali Baham Temongmere,M.TP, untuk tidak terlibat dalam kasus korupsi. Hal ini disampaikannya dalam puncak perayaan HUT ke 25 tahun Papua Barat, pada Sabtu (12/10/2024), saat memberikan sambutan dan arahannya di perkantoran gubernur papua barat, arfai, manokwari.

Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere (ABT) mengingkatkan hal tersebut kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun perangkat Pemerintahan untuk menghindari praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Karena, tidak dipungkiri, tolak ukur suatu daerah juga dilihat dari kinerja aparatur pemerintahan yang berada di dalamnya. Dia juga menekankan pentingnya peningkatan profesionalisme, disiplin, dan etos kerja bagi seluruh aparatur pemerintah Papua Barat.

“Saya mengingatkan untuk menghindari praktik korupsi,kolusi dan nepotisme karena jika kita melakukan sebuah perilaku yang kurang baik langsung di hadapkan dengan secara hukum. Tetaplah profesional dan disiplin dalam bekerja, karena masih banyak hal menjadi tantangan bagi pembangunan di daerah papua barat,”Ungkap Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere (ABT).

“Saudara-saudara, mari kita lebih mencintai masyarakat dan daerah ini. Wujudkan rasa cinta tersebut melalui karya nyata. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan menciptakan keamanan yang kondusif, sehingga pembangunan di Papua Barat dapat berlangsung dengan baik,”Tambahnya.

Menurutnya, dalam 25 tahun perjalanan Papua Barat sebagai provinsi, telah terdapat banyak capaian penting yang layak diapresiasi, termasuk percepatan pembentukan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) dan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) nomor 106 dan 107.

“Ibarat sebuah kapal yang memulai pelayarannya, Papua Barat telah menghadapi banyak badai, gelombang, dan hujan yang datang silih berganti. Namun, berkat kerja keras dan kebersamaan, kita mampu mengatasi tantangan tersebut sehingga pemerintahan tetap berjalan dan eksis,”Ucap Ali Baham Temongmere (ABT).

Pj. Gubernur ABT juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan Papua Barat, terutama dalam lima tahun terakhir yang ditandai dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara konsisten. Dia juga mengucapkan apereasi kepada pejuang pemekaran Tim 315 Irian Jaya Barat (IJB), yang kini dikenal dengan nama Provinsi Papua Barat.

“Karena berkat pejuang pemekaran hingga Papua Barat bisa sampai pada tahapan pencapaian hari ini,”Paparnya. Capaian lain juga menyebut bahwa transformasi data di Papua Barat telah di lakukan, melalui pendatanganan MOU dengan Badan Pusat Statistik (BPS).

Di mana MOU ini dilakukan, dalam sebuah upaya membangun sebuah pusat data bagi pembangunan sebuah pusat data bagi pembangunan di Papua Barat yang dimana di sebuah dalam sistem data noken.

“Sehingga saya minta kepada perangkat daerah (OPD) agar segera mengaktifkan aplikasi ini dengan menginput data-data pembangunan yang telah di kerjakan dengan aplikasi sistem ini data akan lebih akurat untuk capaian pembangunan di Papua Barat,”Imbuhnya. [CR-01/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *