Peringatan Harhubnas ke-53 Tahun, Pemprov Papua Barat : Transportasi Maju, Indonesia Baru
MANOKWARI, gardapapua.com — Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-53 tahun turut diperingati di Provinsi Papua Barat.
Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba, berkesempatan memimpin upacara Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas). Upacara peringatan Harhubnas, dilaksanakan di Lapangan Upacara Perkantoran Arfai, pada Rabu 18 September 2024.
Dalam kesempatan tersebut, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua Barat, Yacob Fonataba, berkesempatan membacakan sambutan seragam Menteri Perhubungan RI, ke 53 tahun tersebut.
Dalam sambutannya tertulis yang dibacakan, Menhub menyampaikan jika dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menunjukkan kemajuan pesat di sektor transportasi yang berperan penting dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widodo, yakni Indonesia Maju, Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Dengan paradigma pembangunan Indonesia-sentris, infrastruktur transportasi diperluas hingga ke seluruh pelosok negeri.
Dalam sambutannya, Yacob juga mengungkapkan, bahwa Harhubnas merupakan momen penting untuk merefleksikan berbagai pencapaian yang telah diraih dalam sektor transportasi di Indonesia.
“Sejalan dengan tema Harhubnas tahun ini, yaitu “Transportasi Maju, Indonesia Baru”, saya mengajak kita semua untuk merenungkan capaian yang telah diraih selama 10 tahun terakhir. Komitmen untuk menjaga keberlanjutan dari pencapaian tersebut harus terus dipegang dan dicatat untuk masa yang akan datang,”Ucap Yacob Fonataba, saat membacakan sambutan dari Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
Ditekannya, bahwa peringatan Harhubnas adalah waktu yang tepat untuk merenungi bakti dan karya yang telah diberikan dalam bidang transportasi, sesuai dengan visi dan misi Presiden Joko Widodo, yakni terwujudnya Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian dengan landasan gotong royong.
Dimana pada sektor transportasi, menurutnya, telah membuktikan komitmennya melalui kolaborasi dengan berbagai pihak agar seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung, meraih kedaulatan, dan mencapai kemandirian ekonomi.
“Dalam pembangunan transportasi, kita telah melihat pencapaian signifikan, seperti infrastruktur perkeretaapian di Sulawesi, 23 dari 27 bandara baru yang dibangun berada di luar Pulau Jawa, serta ratusan pelabuhan yang dibangun di pulau-pulau terluar sehingga Indonesia semakin terhubung,”Paparnya.
Yacob juga menyoroti pencapaian besar Indonesia sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang menerapkan teknologi kereta cepat dengan kecepatan 350 km/jam, yang mempersingkat perjalanan Jakarta-Bandung hanya dalam 45 menit. “Hal ini menandakan bahwa Indonesia telah sejajar dengan negara-negara maju lainnya,”Tambahnya.
Selain itu, perkembangan transportasi modern lainnya seperti Kereta Tanpa Masinis Lintas Raya Terpadu (LRT) yang tidak hanya beroperasi di Jakarta, tetapi juga di Palembang, serta kehadiran Autonomous Rail Rapid Transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) juga disebut sebagai bukti komitmen Indonesia dalam membangun transportasi yang nyaman dan ramah lingkungan.
Digitalisasi sektor transportasi juga menjadi perhatian utama, di mana layanan transportasi di seluruh Indonesia semakin efisien, nyaman, dan mempermudah mobilitas masyarakat.
“Seluruh pencapaian ini tidak terlepas dari kontribusi semua pihak, baik pemerintah pusat, daerah, hingga swasta, serta insan transportasi yang telah mendedikasikan waktu dan tenaganya. Oleh karena itu, saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas dedikasi mereka dalam memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkualitas,”Tukas Yacob mengakhiri sambutan tertulis Menhub. [CR-01/RED]