Tari Lalayon dan Kain Gandong Warnai Deklarasi Maluku dan Maluku Utara di Telbin, Siap Menangkan Paslon YOJOIN
TELUK BINTUNI, gardapapua.com —Kampanye Terbuka Paslon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni, Nomor Urut 1, Yohanis Manibuy – Joko Lingara, kembali menyasar lapisan kelompok etnis Masyarakat suku Nusantara lainnya, yang mendiami tanah sisar matiti di kabupaten Teluk Bintuni.
Kali ini, paslon dengan jargon ‘YO-JOIN’, diterima dengan penuh kehangatan oleh Masyarakat Suku Maluku dan Maluku Utara, dalam suasana kampanye yang disambut hangat dengan Tarian dan Prosesi Adat, pada Minggu (17/11/2024), sore, bertempat di SP V, Teluk Bintuni.
Penyematan pakaian Adat dan diiringi Tarian Adat Lalayon yang disuguhkan oleh putera-puteri suku Maluku Utara, merupakan sebagai bentuk rasa cinta terhadap Paslon Yohanis Manibuy – Joko Lingara, mewarnai prosesi adat berlangsung.
Filosofinya, Tarian Lalayon, pada salah satu gerakan dalam tarian tersebut diartikan sebagai merangkul antar sesama ataupun menyatukan perbedaan.
Hal itu sesuai motto dari masyarakat Maluku Utara ‘Marimoi ngone futuru’ dalam semboyan yang berarti “bersatu kita kuat” atau “bersatu kita teguh”, dan semboyan dari suku maluku yang adalah ‘Ale Rasa Beta Rasa’, sebagaimana mencerminkan sikap kesadaran akan hidup yang saling berbela-rasa, hidup yang saling memahami, mengerti, dan menerima apa yang dirasakan oleh sesamanya.
Andreas Ciokan sebagai sesepuh Keluarga Kerukunan Maluku Utara di Teluk Bintuni dalam orasi politik dan sambutannya mengatakan, bahwa keadaan ini menggambarkan betapa kuatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan YO-JOIN yang dinilai, merupakan paslon yang paling siap berkompetisi dalam Pilkada Teluk Bintuni 2024, karena besarnya dukungan dari lapisan kelompok Masyarakat, dan turut didukung dari tingginya kepercayaan dan dukungan partai – partai politik.
“Jadi dari ujung Halhamera, Sampai ke tenggara Jauh kita sudah bulatkan tekad untuk mendukung Yo-Join pasangan nomor satu, tidak ada lagi yang lain,”Ucap Andreas Ciokan.
Dalam orasi politiknya, Ciokan juga meminta para kelompok simpatisan dan relawan dari Maluku dan Maluku Utara untuk melakukan pemetaan pemilih di wilayah masing-masing, memastikan bahwa setiap suara diarahkan untuk mendukung pasangan calon Yohanis Manibuy – Joko Lingara, nomor urut 1, pada Rabu 27 November 2024 mendatang.
Selain tarian lalayon, dihadapan paslon kandidat Yohanis Manibuy – Joko Lingara, dalam kekeluargaan sebagai anak – anak Maluku juga melakukan prosesi adat pembentangan ‘Kain Gandong’ yaitu sehelai kain panjang berwarna putih yang merupakan simbol persaudaraan, serta memperbaharui ikatan kekerabatan. Dibeberapa tempat di Maluku misalnya, Tradisi ini juga bertujuan untuk membersihkan negeri secara gotong royong. Dimana dalam prosesinya, Masyarakat Maluku dan Maluku Utara yang hadir dalam kegiatan deklarasi itu, bersama – sama menyanyikan lagu gandong dan lagu maluku tanah pusaka, yang di pandu langsung oleh artis musik maluku, Doddie Latuharhary.
“Melalui prosesi adat yang telah dilakukan menandakan, bahwa dukungan ini mutlak datang dari hati kami suku Maluku dan Maluku Utara. Inilah bentuk dukungan yang menurut kami, secara harapan dan doa memohon restu dari para leluhur dan orang tetua kita. Jadi pesan saya mari kita jaga komitmen ini keluarga besar maluku untuk menangkan paslon YO-JOIN,”Tukas Ciokan. [Ian/Red]