Budaya dan culture Tanah Papua Mendunia di Pelaksanaan NYIFW 2024, Rumaseuw : ‘Saya Bangga’
JAKARTA, gardapapua.com — Indonesia memiliki banyak talenta yang tiada hentinya mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah internasional, salah satunya dari bidang fashion.
dr. Rosaline Rumaseuw, M.Kes, merupakan salah satunya. Perempuan Papua asal Biak ini, sukses berkiprah menjadi seorang fashion designer. Karya-karyanya mulai bersaing di dunia internasional sekaligus mampu membuktikan bahwa dalam bidang fashion pun Indonesia, khususnya para seniman Tanah Papua, tidak kalah bagusnya dengan negara lain.
Mulai malang-melintang di kancah internasional, sosok dr. Rosaline Rumaseuw, M.Kes, saat diwawancarai media ini, pada sabtu (14/9/2024), mengungkapkan turut memberikan apresiasi dan bangga atas pelaksanaan New York Indonesia Fashion Week (NYIFW) selama dua hari 6-7 September 2024, yang diselenggarakan dan melibatkan dirinya dikesempatan itu.
Dimana, acara NYIFW yang bernuansa seni-budaya khas Indonesia ini dilakukan di Manhattan New York, 128th,st, Amerika Serikat, pada 6 September 2024, dihadiri semua penampil NYIFW, antara lain para desainer dari Indonesia.
“Saya sebagai Founder dan CEO dr. RR, sebagai seorang desainer asal tanah papua, sangat bangga bisa terlibat langsung. Karena kami dapat menampilkan bukan saja fashion, tetapi juga budaya dan culture Indonesia, khususunya tanah papua, di ajang bergengsi NYIFW,”Ungkap dr. Rosaline Rumaseuw,M.Kes.
Menurutnya, melalui ajang NYIFW 2024, para desainer mampu mengembangkan kreativitas dan inovasi yang mereka miliki. Tak hanya itu, melalui momen ini juga, mereka juga dapat menampilkan gebrakan-gebrakan baru di dunia fashion dengan tampilan ukiran budaya dan khas kedaerahan ke kancah internasional.
“Acara ini mendapat banyak pujian pengamat mode, budayawan dan pemerhati seni di New York. Sebagai Perancang busana yang terlibat dalam event ini, saya Rosaline Rumaseuw sangat bangga brand ambassador dan desainer saya tampil membuka NYIFW 2024,”Cetusnya
Acara pembukaan fashion menampilkan design dr Rosaline Rumaseuw dari Papua dirangkai dengan karya designer cilik Indonesia asal Bandung, Michelle Liu, yang berumur 15 tahun. Designer ketiga yang tampil datang langsung dari Belgia, Ziana Kaoutar Chaoui.
Rumaseuw juga membeberkan, bahwa dikesempatan itu semua designers termasuk dirinya mampu menyuguhkan ciri khas sendiri yang sangat authentic dengan Indonesia melalui kain yang digunakan, aksesoris dengan warna khas Nusantara, khususnya dari budaya di tanah papua.
“Seperti riasan gelang yang di gunakan model laki – laki itu ukiran patung karwar yang diibaratkan gelang sarak. Lalu Anting dan kalung juga dari patung karwar,”Ungkap Rumaseuw
Sembari menambahkan, bahwa Baju atau busana yang di tampilkan adalah sekitar 17 model fesyen. Empat diantaranya adalah tampilan casual pria.
Dimana model baju itu menampilkan keindahan budaya papua dengan konsep kerajaan. Dipaparkan dalam akesoris yang digunakan para model melambangkan putri – putri kerajaan, yang tampilannya bisa terlihat sedikit berbeda dengan penggunaan mahkota.
Lalu untuk model si pria itu melambangkan (Mambri) atau para pemimpin. Karena pakaian atau desaian baju yang digunakan adalah motif dan ornamen dari papua.
“Temanya Keindahan alam Papua, dengan Motif Patung karwar dikain Bludru Biru, Tifa dan ukiran biak dan bintang laut dan karakter Patung karwar yang khusus digunakan oleh model laki – laki 4 orang. Musenya Delonix Tegai dan Tamara Rumbekwan,”Tukasnya. [Ian/Red]