Perkumpulan Perempuan Arfak Komitmen kawal Pelestarian Budaya Lokal
Klik Video Dibawah Ini, Simak Selengkapnya :
MANOKWARI, gardapapua.com — Badan Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Provinsi Papua Barat, diketahui tengah berkomitmen menjaga dan melestarikan budaya lokal Tari Tumbu Tanah atau Dansa Tumbu Tanah serta mendorong peningkatan olahan pangan lokal bergizi, di tanah Arfak Provinsi Papua Barat.
Sebagai salah satu unsur kebudayaan, serta kesenian bagi generasi penerus, Ketua Umum Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Indrayanti Y Mandacan menyebutkan, bahwasannya ciri khas yang menjadikan Tari Tumbu Tanah atau Dansa Tumbu Tanah yang merupakan tari tradisional khas masyarakat Arfak yang tinggal di Manokwari perlu dilestarikan, karena hal tersebut merupakan identitas bagi setiap kelompok atau etnis yang hidup berbangsa dan bernegara, secara khusus di Wilayah Papua Barat.
Komitmen ini kembali termanifestasi dengan dukungan TP PKK Papua Barat bersama Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Provinsi Papua Barat terhadap kegiatan lomba tarian tersebut yang menampilkan puluhan kelompok perempuan arfak di Wilayah Manokwari, secara khusus di dataran Wapramasi (Warmare, Prafi, Masni dan Sidey), yang dilaksanakan pada sabtu (25/5/2024), bertempat di lapangan bola kampung mobja, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Selain lomba tarian tradisional tumbu tanah, pada kesempatan tersebut, terlaksanakan juga lomba kreasi menu sehat, seperti olahan keladi tumbuk dengan sayurnya, buah merah, singkong, dan aneka sayuran tanaman pangan lokal lainnya.
“Sudah menjadi tugas kita melestarikan budaya kita tumbuk tanah ini. Karena ini tugas kita. Jangan sampai budaya kita hilang. Kami Badan perkumpulan perempuan arfak (PPA) berkomitmen untuk meningkatkan budaya kami yaitu tarian tumbu tanah dan tetap melestarikan lewat program kerja yang ada sehingga kami bisa sama – sama melestarikan budaya lokal arfak ini,”Ujarnya
Mengangkat Tema : “Perempuan Arfak berkarya, berkreasi dalam pembangunan” dan Sub tema : “Melalui kreasi dan konsumsi pangan lokal, serta kelestarian adat dan budaya untuk peningkatan pembangunan di Papua Barat, secara khusus perempuan arfak di Tanah Papua”, Badan Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat, dalam pelaksanaan kegiatan ini berkomitmen pelaksanaannya dapat menjadi bagian dari cara mengenalkan dan melestarikaan budaya Arfak tersebut secara merata disemua wilayah.
Demikian pelestarian tradisi leluhur sebagai jati diri penting dikawal pelaksanaannya agar tidak hilang ditelan oleh zaman. Sebab, bukan hanya menjadi tugas dan tanggungjawab pemerintah saja, namun semua elemen masyarakat, terutama peran dan keterlibatan langsung dari lapisan Masyarakat adat, secara khusus Masyarakat Adat.
“Sudah tentu mewujudkan kelestarian budaya lokal haruslah menjadi komitmen bersama dan mendapatkan dukungan semua kelompok Perempuan arfak. Sisi lainnya, melalui pelaksanaan kegiatan budaya adat lokal seperti ini dapat menjadi sarana mengikat tali persaudaraan sesama perempuan arfak,”Ujar Indrayanti.
“Kita harus bisa mempersiapkan generasi perempuan – perempuan arfak yang berkembang maju tanpa melupakan budaya dan adat, serta perannya sebagai seorang ibu, dalam mengurus dan membesarkan generasi emas papua yang berkualitas,”Tutupnya menambahkan. [Ris/Red]