DaerahGarda NusantaraGarda PapuaInfo EkobiezUncategorized

Pertamina Pamalu Gelar Pelatihan dan Sertifikasi bagi para Driver AMT di Merauke

MERAUKE, gardapapua.com — Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku (Pamalu) bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan PT. Peduli Lestari Indonesia menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Awak Angkutan Barang Berbahaya dan Defensive Driving pada tanggal 16 – 18 Maret 2024 bertempat di Fuel Terminal BBM Pertamina Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Pelatihan dibuka oleh Ketua Tim kelompok Substansi Angkutan barang khusus Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Sri Kusuma Wardhana melalui Zoom Meting, yang diikuti sebanyak 114 tenaga driver yang bekerja dibawah naungan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku.

Kegiatan yang di selenggarakan Pertamina Regional Maluku Papua itu, berlangsung di 17 lokasi di Maluku Papua dan untuk Merauke merupakan wilayah ke delapan dan selanjutnya akan di laksanakan Nabire Papua Tengah. Hal ini sebagai wujud meningkatkan keselamatan kerja para pengemudi Awak Mobil Tangki (AMT).

Jr Analyst I Health, Safety, Security & Environment (HSSE) Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Muhammad Indera Nashri mengungkapkan, bahwa pelaksanaan kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi awak mobil tangki ditahub 2024 ini, agar para awak mobil tangki dapat semakin memahami cara mengemudi kendaraan secara defensive dan cara membawa barang berbahaya jenis bahan bakar yang baik dan benar.

“Dengan adanya kegiatan ini di harapkan juga dapat mencegah dan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas mobil tangki dan mencegah adanya kendaraan kendaraan mobil tangki ugal ugalan di jalan raya,”Ucap Muhammad Indera Nashri.

Dikatakannya, bahwa pelatihan yang diadakan dalam rangkaian Bulan K3 HSSE ini juga akan mendapatkan sertifikasi sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No.60/2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan.

“Jelas, pelatihan yang kami adakan memiliki standar kompetensi dan sertifikasi guna menekan angka kecelakaan mobil tangki di jalan,”Bebernya.

Pelatihan ini mencakup aspek-aspek penting dari Barang Berbahaya, termasuk sosialisasj Peraturan Lalu Lintas Dan Peraturan Pengangkutan Barang Berbahaya, Informasi, Identifikasi, Labeling, Klasifikasi & Pengemasan Pengangkutan Barang Berbahaya, Tata Cara Pengangkutan, Pemuatan Dan Pembongkaran Barang Berbahaya Serta Perlindungan Lingkungan, Tanggap Darurat Barang Berbahaya, Praktek Tanggap Darurat Barang Berbahaya, Defensive Driving, Sertifikasi dari Kemenrtrian Perhubungan.

Nashri lalu menegaskan bagi masyarakat yang melihat adanya pelanggaraan yang di lakukan awak mobil tangki dapat melakukan pengaduan dan pelaporan di nomor Call yang telah di tentukan yakni 135.

“Jadi Masyarakat bisa turut melapor kalau ads dugaan adanya pelanggaran di layanan Call Center 135. Nantinya aduan maupun laporan akan di tindak lanjuti berupa reward dan punishment terhadap oknum awak mobil tangki,”Pungkasnya.

Sementara itu, salah satu awak mobil tangki (AMT), Donisius Siripori, dirinya menyambut baik kegiatan pelatihan dan sertifikasi awak mobil tangki ini, dimana dirinya dapat memperoleh ilmu dan pemahaman tentang tata cara membawa mobil tangki yang aman dan Safety.

Donisius Siripori menjelaskan selama ini ia bersama awak mobil tangki lainnya baru pertama kali mengikuti pelatihan tersebut selama bekerja sebagai awak mobil tangki, sehingga sering lalai menggunakan peralatan APD seperti helm, namun dengan adanya kegiatan ini maka ia akan memperbaiki penggunaan APD sebagaimana mestinya ketika membawa mobil tangki,”Tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *