Pantau Langsung Aktivitas Jual Beli di Pasar, Pj. Gubernur Ali Baham Gaungkan Budaya Konsumsi Pangan Lokal
FAKFAK, gardapapua.com — Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, didampingi wakil bupati FakFak, Yohana Dina Hindom, SE, MM, serta beberapa kepala OPD lingkup Papua Barat, berkesempatan melaksanakan tinjauan langsung memantau akfititas jual beli di salah satu pasar, di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.
Dalam kesempatan itu, Pasar Tanjung Wagom, Fakfak, menjadi sasaran Pj. Gubernur dan wakil bupati untuk dikunjungi.
Pj. Gubernur Ali Baham kemudian berbincang-berbincang dengan para pedagang. Tidak jauh berbeda dengan gaya blusukan mantan Pj. Gubernur Waterpauw, Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere (ABT) juga membelanjakan masalah yang ada di pasar, sembari memborong habis jualan dari mama-mama Papua.
Blusukan ke pasar dan memastikan ketersediaan pangan lokal, merupakan wujud dari komitmen penjabat gubernur Ali Baham, untuk mengkampanyekan gemar mengkonsumsi pangan lokal, guna menjaga stabilitas ketahanan pangan serta meningkatkan daya beli masyarakat.
“Hasil penjualan kebun yang kita beli, itu mereka para pedagang ini adalah mereka yang akan masuk nenempati pasar baru. Tadi kita lihat sayur mereka itu masih utuh, oleh karena itu, kita harus beli sebagai salah satu cara untuk memberikan semangat kepada saudara-saudara kita untuk tetap rajin berkebun. Karena saudara-saudara kita masih memiliki semangat untuk bertani. Ini kaitannya dengan program pengentasan stunting, kemiskinan ekatrim dan upaya penurunan inflasi,”Ungkap Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere (ABT).
Hal ini didorong agar setiap kegiatan pemerintahan hingga di wilayah daerah kabupaten se- provinsi Papua Barat, dapat menyediakan makan pangan lokal disetiap ada acara-acara pemerintahan.
“Hal ini tentu untuk membantu pendapatan dari masyarakat kita,”Sebut Pj. Gubernur Ali Baham Temongmere
Sementara itu, Wakil Bupati, Yohana Dina Hindom, mengatakan, bahwa pemerintah daerah kabupaten FakFak akan terus ikut berupaya untuk turun dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat di pasar, sehingga masyarakat tetap bersemangat dalam bertani.
Wabup Yohana Hindom juga menuturkan, bahwa ketersediaan akan kebutuhan pangan lokal akan mampu menenuhi kebutuhan gizi anak-anak, sehingga dapat keluar dari tingginya angka prevalensi stunting.
“Pada initinya pemerintah daerah, kita akan terus berupaya memberikan sosialisasi kepada masyarakat, kemudian membeli hasil-hasil kebun. Hal ini agar memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus bertani, tapi juga akan mampu menyediakan pangan lokal, untuk menyiapkan nilai gizi kepada anak-anak kita kedepan dapat tumbuh dengan sempurna,”Tukas Wabup Yohana. [TIM/RED]