PPA dan TP-PKK Papua Barat, Gelar Lomba Tingkatkan Kreativitas Inovasi Diversifikasi Produk Kreasi Pangan Lokal
MANOKWARI, gardapapua.com — Badan Pengurus Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat bekerja sama dengan TP-PKK Papua Barat, kembali menggelar rangkaian lomba yang berkaitan dengan Ekonomi kreatif berbasis budaya lokal akan turut serta dalam menjaga warisan dan kearifan budaya, di daerah.
Aneka lomba tersebut yakni Kreasi Menu Sehat Pangan Lokal, Tari Tumbuk Tanah dan Komunitas Suara Hewan Hutan dengan tujuan terus meningkatkan kreativitas atau diversifikasi ditengah – tengah lapisan Masyarakat, khususnya perempuan papua / arfak.
Kegiatan yang berlangsung hikmat, diikuti ratusan perempuan arfak ini dilaksanakan bertempat di Kampung Bremi, distrik Manokwari Utara, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada Jumat (20/10/2023).
Lomba Cipta Menu Kreasi Menu Sehat Pangan Lokal, menjadi satu dari rangkaian mata lomba dalam kegiatan yang Poinnya adalah lokalitas dan keberagaman.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Nelles Dowansiba,S.Pd.,MM.Si, saat berkesempatan hadir dan membuka kegiatan Kreasi Menu Sehat Pangan Lokal, Tari Tumbuk Tanah dan Komunitas Suara Hewan Hutan itu menjelaskan, bahwasannya pelaksanaan kegiatan tersebut juga dinilai sebagai bentuk percepatan penurunan stunting di Papua Barat, dalam penyajian dan pengelolaan pangan berbahan lokal cukup banyak.
Kesempatan itu, dia lalu mengapresiasi ide dan gagasan Badan Pengurus Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat yang diketuai oleh Indrayanti Yemima Mandacan, dalam bekerja sama dengan TP PKK Papua Barat, terus bergerak memerangi kemiskinan, ketertinggalan dan kesenjangan sosial ditengah kehidupan Masyarakat.
“Saya memberikan ucapan selamat dan apresiasi yang tinggi kepada ketua dan segenap jajaran pengurus perkumpulan perempuan Arfak Provinisi Papua Barat. Dimana boleh menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang Poinnya adalah lokalitas dan keberagaman,”Ungkap Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat, Nelles Dowansiba,S.Pd.,MM.Si.
“Saya mengajak kaum perempuan lebih khusus perempuan arfak untuk maju dan percaya diri untuk turut berperan dalam memerangi kemiskinan, ketertinggalan dan kesenjangan, dengan bersama sama kita mendukung program pemintah demi kesejahteran masyarakat provinsi Papua Barat,”Sambungnya menambahkan.
Oleh sebab itu, dirinya berharap setelah kegiatan ini perempuan harus menjadi subjek bukan menjadi objek yang banyak masalah dan bergantung pada orang lain.
“Kaum perempuan arfak harus terlibat dalam pembangunan diberbagai sektor di kabupaten Manokwari dan Papua Barat. untuk bisa berpartisipasi dengan baik dalam pembangunan, perempuan harus punya kemampuan spiritual, intelektual, dan kemampuan psikologis,”Sebutnya
Sementara itu, Ketua Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat, Indrayanti Yemima Mandacan, mengatakan, bahwa peran dan andil perempuan-perempuan bisa memberikan kontribusi untuk dapat berkarya ditempat masing-masing.
Sehingga dengan kesempatan ini, perempuan bisa memperlihatkan karyanya, peluang usaha juga sangat besar, mampu menciptakan peluang, dan manfaatkan semua potensi pada diri.
“Dengan meningkatkan pengetahuan dan pengalaman diharapkan kualitas sumber daya perempuan akan semakin meningkat pula, sehingga perempuan mampu memanfaatkan berbagai kesempatan dan peluang yang ada dengan sebaik baiknya dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki dengan seoptimal mungkin,”Ujar Indrayanti.
Dalam hal ini, perempuan merupakan aset pembangunan yang potensial dan produktif, secara khusus di wilayah Papua Barat. [TIM/RED]