DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHeadline newsPeristiwa

Sikapi Penembakan di Kampung Wetuf Kaimana Oleh OTK, Ini Langkah Pemkab Kaimana

KAIMANA, gardapapua.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana diketahui telah berupaya melakukan koordinasi lintas forkopimda menyikapi adanya laporan peristiwa penembakan oleh Orang Tak di Kenal (OTK) yang terhadap Karyawan PT Pos Indonesia dan Tim Keamanan di wilayah Kampung Wetuf, Distrik Teluk Arguni Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat, Senin (18/9/2023) lalu.

Bupati Kaimana, Freddy Thie selaku orang nomor satu di jajaran pemerintahan daerah kabupaten Kaimana menyebutkan, bahwa Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah menggelar rapat secara tertutup.

Pertemuan itu berlangsung di kantor bupati, agar secara bersama – sama mendengarkan saran dan masukan dalam rangka memonitoring langkah – langkah sigap preventif menyikapi peristiwa tersebut, bersama pihak – pihak terkait.

Adapun juga mengimbau warga untuk tetap menjaga kondusifitas buntut dari peristiwa tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak aparat terkait menangani peristiwa dimaksud.

“Saya sendiri juga sudah berkoordinasi dengan rekan rekan forkopimda Kabupaten Kaimana. Kita ada pertemuan di kantor Bupati Kaimana, untuk pemerintah daerah mendengarkan saran masukan dari pada para pihak terkait, dalam hal ini pihak keamanan,”Ungkap Bupati Kaimana, Freddy Thie.

“Tentunya sebagai upaya dan ada langkah langkah apa yang harus kita lakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan, diluar batas,”Tambahnya.

Dalam pertemuan dengan staf, kata Bupati telah disampaikan, bahwa telah terindikasi kegiatan-kegiatan yang diluar hal yang normal. Oleh sebab itu, Pemerintah berharap agar pihak keamanan terkait dapat melakukan skema pemantauan dan pemetaan berupa deteksi dini lebih mendalam lagi.

“Ini juga kita laporkan dalam rapat Bersama Forkopimda,”Tutur Bupati.

Dengan adanya peristiwa ini, Bupati Freddy Thie menginginkan dukungan dari semua pihak, kepala suku, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan dan tokoh pemuda , serta dewan Adat Kaimana, untuk secara bersama memberikan pemahaman serta percerahan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi, turut terlibat melakukan tindakan – tindakan yang berujung pada pelanggaran pidana dan hilangnya nyawa orang lain.

“Ini tugas kita semua, supaya kita sama-sama menjaga kaimana ini, saya tidak mau ada kejadian yang menganggu proses pelayanan-pelayanab terhadap Masyarakat, dari apa yang akan berjalan kedepan,”Ujarnya

“Dan untuk semua pemangku kepentingan dinegeri ini, mari kita jaga, toleransi, keberanekaragaman yang sudah kita rawat baik selama ini sehingga tidak menimbulkan hal-hal yang diluar kendali,”Tegas Bupati menutup komentarnya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *