DaerahGarda ManokwariHeadline newsHukum dan KriminalUncategorized

Mayat Lelaki Paruh Baya Ditemukan Terapung di Perairan Pasar Ikan Sanggeng, Ini Dugaannya !

MANOKWARI, gardapapua.com —Masyarakat disekitar pasar ikan sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, spontan dihebohkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan mengapung dengan posisi terlungkup di Perairan wilayah teluk sawaibu.

Penemuan mayat sesosok lelaki paruh baya tersebut tepatnya ditemukan oleh salah satu ABK KM. Kasuari Pasifik 3 dan dua orang warga lainnya, pada Minggu (7/4) sekitar Pukul 09.40 Wit.

Saat ditemukan, identitas korban yang diketahui berinsial PL (77), ternyata merupakan Pensiunan karyawan PT. Irian Bakti, yang beralamat di Jl. Brawijaya (Belakang Orchid Swalayan), Manokwari, kondisinya telah terbujur kaku terapung diatas permukaan air laut.

Menurut keterangan saksi berinsial AS bahwa sekitar Pukul 09.40 Wit dia dan saksi LK keluar dari dermaga pasar ikan Sanggeng Manokwari menggunakan Perahu viber menuju ke kapal Kasuari Pasifik 3, namun pada saat di tengah perjalanan tepat di depan speed boat yang berlabuh di perairan depan pasar ikan Sanggeng, saksi LK melihat jenazah korban terapung diatas permukaan air, dengan posisi tengkurap dan sempat dikira karung beras namun setelah dilihat lebih dekat ternyata itu adalah sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.

Atas hal itu kedua saksi langsung memberitahu kepada warga yang berada disekitar lokasi kejadian untuk tidak melewati lokasi tersebut dikarenakan ada terdapat mayat dan kemudian kedua saksi langsung menuju ke dermaga Polairud Polresta Manokwari untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada Piket Polairud Polresta Manokwari.

Polisi yang menerima informasi dan atas keterangan awal langsung mencocokan dengan keterangan dari salah satu saksi atau pihak keluarga korban bahwasanya pada hari Sabtu, 06 April 2024 sekitar Pukul 18.30 Wit Korban berjalan keluar dari Rumah menuju ke arah Pelabuhan Laut Manokwari, dan pada saat malam korban tidak pulang dan korban diketahui juga mengidap Amnesia (Sering Lupa-lupa Ingatan) dan korban memang sering keluar dari rumah, dan pulang / kembali ke rumah paling lama 2 sampai 3 hari.

Dugaan awal dari penyakit amnesia yang diderita PL (77), disimpulkan sementara membuat korban kehilangan orientasi dan tidak menyadari bahaya di sekitarnya sehingga dimungkinkan korban tersesat saat keluar dari rumah dan tanpa sadar jatuh ke perairan laut. Diduga juga pada saat korban berada di dekat perairan, bisa jadi terjadi kecelakaan seperti terpeleset, terjatuh, atau tertarik arus air, hingga akhirnya ditemukan warga saat melintas.

Sementara itu, Piket Fungsi Polresta Manokwari yang tiba di TKP dan langsung mengamankan Jenazah korban. Sekitar pukul 11.47 Wit Jenazah korban dibawa ke RSUD Manokwari untuk dilakukan visum lebih lanjut. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *