Aspirasi RakyatBudayaGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsNasionalPolitikSudut Pandang

Cendekiawan Perempuan Papua Siap Kawal Emansipasi dan Keterwakilan Perempuan dalam Politik

JAKARTA, gardapapua.com — Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) sebagai aktivis organisasi perempuan menyatakan siap berperan besar dalam mendukung dan menghasilkan generasi perempuan yang unggul guna mendorong upaya pencapaian target perempuan untuk berada di dalam lembaga politik.

Hal itu dikomitmenkan usai organisasi CPP mengikuti pelatihan “Peningkatan Kapasitas Perempuan di Lembaga Politik Dalam Rangka Kesetaraan Gender”, yang dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi DKI Jakarta, pada 20 – 22 Juli 2023.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si, dan diikuti oleh 10 Organisasi Perempuan yang ada di Provinsi DKI Jakarta, salah satunya Cendekiawan Perempuan Papua (CPP).

Hadir dalam kesempatan itu, Ibu Fahira Idris, SE.,MA untuk Selaku Anggota DPD RI dan juga Pemateri Pertama dalam Sesi pertama dengan Tema : “Peningkatan Kapasitas Perempuan Dalam Politik Kebangsaan di Era Globalisasi”.

Kepala Bakesbangpol DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si, mengatakan bahwa keberadaan perempuan di lembaga legislatif masih jauh dari harapan. Sehingga melalui kegiatan Peningkatan Kapasitas perempuan di lembaga politik dalam rangka kesetaraan gender tahun anggaran tahun 2023 yang telah dilaksanakan ini, dapat mendorong emansipasi keterwakilan perempuan dalam politik.

Terpisah, Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) Rosaline Rumaseuw, saat dimintai tanggapannya mengatakan, sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan tersebut. Dimana dia menilai, bahwa kehadiran perempuan ikut berpolitik bukan hanya bermakna untuk mengembangkan potensinya, tetapi juga meningkatkan partisipasi dan kemampuan bertindak untuk mengubah iklim politik menjadi lebih sehat dan beretika.

Ia menambahkan, menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, para Caleg khususnya perempuan di partai politik harus melakukan kerja cerdas untuk dapat mewujudkan peningkatan jumlah di lembaga legislatif mendatang.

Rosaline juga memaparkan, bahwa Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) berkomitmen dan siap menjadi mitra pemerintah untuk meningkatkan seluruh sektor pembangunan bangsa dan negara, termasuk dalam sektor lembaga perpolitikan.

“Beranggotakan perempuan yang bekerja di sektor swasta, pemerintah, dunia pendidikan di Papua, luar Papua, bahkan di luar negeri, kami CPP siap bertransformasi dan mengawal seluruh kebijakan pemerintah dari pusat sampaidengan daerah, termasuk didalamnya pengembangan dunia perpolitikan yang melibatkan kaum perempuan, sebagai bentuk dukungan penyetaraan gender,”Pungkas Rosaline Rumaseuw.

“Selain itu guna mencegah ketimpangan gender maupun berbagai bentuk diskriminasi dan kekerasan berbasis gender terhadap perempuan Papua,”Tambahnya

Terkait itu pula, dirinya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor sebagai kunci mewujudkan kesetaraan gender dan menyelesaikan isu-isu perempuan dan anak di Papua dan Papua Barat, dalam bingkai perpolitikan dapat merata di seluruh indonesia.

Organisasi CPP sendiri, merupakan salah satu organisasi dari 102 Organisasi Perempuan Indonesia yang tergabung di dalam Kongres Wanita Indonesia (KOWANI).

Cendekiawan Perempuan Papua hadir untuk menjadi alat pemersatu perempuan seluruh tanah Papua, Indonesia dan Dunia. [TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *