Bertabur Bintang, Fespa 2023 di Sorong Jadi Ajang UMKM dan Ekraf Naik Kelas
SORONG, gardapapua.com — Festival Pesona Tanah Papua (Fespa) 2023, Kolaborasi Cendikiawan Perempuan Papua (CPP) dan Pemerintah Kabupaten Sorong, diharapkan mampu menyasar para pelaku UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar mereka bisa naik kelas.
Ketua Umum Asosiasi Nusantara UMK/ UMKM Kabupaten Sorong, Jhony Wenand Dawan, Kamis (4/5/2023) mengatakan, dengan keterlibatan pihaknya selaku pelaku UMK / UMKM pada momen kegiatan Fespa 2023 ini, diharapkan mampu memberikan dampak besar untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (PBD).
Juga kegiatan yang dilaksanakan di gedung Aimas Convention Centre (ACC), Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (PBD), dengan tema bertabur bintang selama empat hari dimulai tanggal 3 – 6 mei 2023 ini, diharapkan mampu mendongkrak hasil penjualan para pelaku UMKM, serta produk yang dipasarkan pun akan lebih dikenal secara dekat oleh setiap pengunjung yang datang melihat produk usaha mereka.
Kesempatan ini juga, pihaknya meminta Pemerintah Daerah semakin mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Tentunya, dengan keseriusan semua pihak dapat berkolaborasi dan bergandengan dengan berbagai pihak, maka diharapkan dapat mengangkat produk-produk ekonomi kreatif.
“Harapan kami dari pelaku UMKM kabupaten sorong, bahwa barang – barang usaha, atau produk kami ini bisa betul – betul di beli dan diperhatikan oleh Pemerintah Daerah. Jadi bukan saja dikenal, karena kami UMK / UMKM atau pelaku Ekonomi Kreatif (ekraf) lokal kabupaten sorong juga ingin naik kelas. dan produk kami bukan saja dikenal tapi juga diminati dan dapat dikonsumsi dengan baik,”Ucap Ketua Umum Asosiasi Nusantara UMK/ UMKM Kabupaten Sorong, Jhony Wenand Dawan.
Asosiasi Nusantara UMK / UMKM dan pelaku Ekonomi Kreatif di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya (PBD) berharap, masyarakat, pemerintah dan pihak terkait manapun dapat hadir di gedung ACC untuk turut membeli produk UMKM yang dijajakan, dan kalau bisa tanpa menawar – jangan hanya sekadar melihat-lihat, agar sebagai bukti keberpihakan kepada UMKM lokal.
“Kami harap melalui penyampaian informasi di media cetak, elektronik dan online ini, produk kami dapat diketahui secara luas melalui ajang pelaksanaan Fespa 2023 yang dilaksanakan sejak tanggal 3 – 6 mei 2023 ini, masyarakat bisa datang dan mengambil bagian menikmati pelaksanaan event ini agar bisa membelanjakan produk – produk kami, agar kami pelaku UMKM juga bisa sejahtera,”Pintanya
Dia menyebut bahwa hampir semua karya – karya atau bentuk olahan UMKM pihaknya dikelola secara baik dalam bentuk industri rumahan, dan ditegaskannya, bahwa pelaku usaha UKM dan UMKM dibawa asosiasinya telah memiliki PIRT. Bahkan Izin Halal dan dan rekomendasi dari BPOM.
“Semua bahan dasar itu dari lokal. Kami berjumlah sekitar 500an yang hadir saat ini dalam mensukseskan kegiatan Fespa 2023, tapi kalau mau didatakan ada 1000an lebih,”Paparnya.
Dalam Expo UMKM pada moment Fespa kali ini beragam UMK / UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) ini turut menampilkan produk umkm hasil produksi kelompok tani hutan (KTH), kerajinan tangan khas papua, makanan khas olahan rumahan, minuman herbal, dan berbagai lainnya. Juga turut ditampilkan beragam penampilan para seniman / artis asal tanah papua. [IAN/RED]