Jelang Nataru, 7 Kapal Pelni Disiapkan Layani Masyarakat dari Pelabuhan Manokwari
MANOKWARI, gardapapua.com — Menjelang musim liburan Natal 25 Desember 2022 dan Tahun Baru 1 Januari 2023 (Nataru), dan arus midik tahunan, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) diketahui terus menghadirkan beragam solus strategi menghadapi lonjakan penumpang.
Kepala Cabang Pelni Manokwari, Muhamad Jabir,S.sos.,MM, saat ditemui diruang kerjanya pada selasa (13/12/2022) menuturkan, bahwa pihaknya siap mengoperasikan seluruh kapal penumpang yang dimiliki untuk melayani angkutan natal 2022 dan tahun baru 2023, dari dan datang di Pelabuhan Manokwari, Papua Barat.
Adapun dalam melayani daerah keberangkatan Manokwari, Papua Barat, diterangkannya, bahwa telah ada 7 armada kapal Pelni yang sejauh ini disiapkan demi kelancaran angkutan Nataru 2022/2023 tersebut.
“Jadi kami Pelni sebagai Operator, khususnya kami di jajaran Pelni Cabang Manokwari mau katakan bahwa sejauh ini Pelni telah menyiapkan kapal 7, dari yang biasanya 6 buah kapal. Yaitu Kapal KM. Dobonsolo. Jadi sekarang kapal pelni yang masuk dan melayani daerah Manokwari ada 7 kapal, yang Alhamdulillah tidak ada yang dok. Sehingga murni untuk harus bisa melayani masyarakat jelang Nataru ini,”Ucap Muhamad Jabir, S.Sos.,MM.
Dikatakan, bahwa 7 armada PT Pelni yaitu, KM Tidar, KM Sirimau, KM Ciremai, KM Sinabung, KM Labobar dan KM Gunung Dempo dan KM. Dobonsolo, akan melayani penumpang terbanyak ke wilayah Sorong, Ambon – Maluku dan wilayah Sulawesi seperti Bitung, Bau – Bau, dan Makassar, yang biasa mengalami lonjakan saat libur natal dan tahun baru. Meskipun demikian daerah lain juga terlayani sesuai rute dan tujuan armada kapal pelni tersebut.
“Untuk arus transportasi laut yang sering dituju masyarakat banyak menuju ke Sorong, Ambon, Bau-Bau, Bitung dan Makassar. Sementara ke wilayah Surabaya atau Jakarta, masih normal sejauh ini,”Sebutnya
Pelni memperkirakan, jumlah penumpang kapal dari Manokwari bisa melebihi 1.000 orang atau penumpang, terbagi ke masing-masing daerah tujuan. Jumlah itu sesuai dengan arsip Pelni Cabang Manokwari, salah satu contoh seperti pelayaran KM. Ciremai pada senin (12/12/2022), malam, dengan pelabuhan tujuan Sorong – Ambon – Bau bau – Makassar – Surabaya dan pelabuhan terakhir Tanjung Priok, Jakarta.
“Sampai saat ini kalau saya melihat KM. Ciremai semalam senin (12/12) itu sudah mulai ada kenaikan penumpang jelang nataru. Apalagi dalam pelayaran dengan tujuan ke daerah sorong, ambon dan bau – bau. Dimana jumlah penumpang pada keberangkan KM. Ciremai pada malam itu dilaporkan memuat 1.173 penumpang, dari Pelabuhan Manokwari menuju Sorong dan beberapa daerah lainnya di wilayah tengah dan barat indonesia,”Paparnya.
“Jadi sudah mulai ada peningkatan. Sehingga kami mulai strelisasi penumpang itu dimulai sejak masuk ke ruang tunggu penumpang, sampai diarea pelabuhan, dan naik ke tangga kapal. Tujuannya, tentu untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat,”Tambahnya
Meski ditengah terjadinya lonjakan penumpang pada angkutan moda laut, tegas Jabir, sejauh ini tidak ada kenaikan tarif angkutan kapal penumpang dari PT Pelni.
Kesempatan dirinya juga mengimbau, agar kepada seluruh lapisan Masyarakat sebelum mudik dan menghindari kemungkinan buruk terjadi, alangkah baiknya mempersiapkan diri sematang mungkin, tak lain adalah menjaga tubuh tetap sehat serta memastikan diri telah divaksinasi.
“Tak lupa saya ingatkan agar kepada penumpang dengan usia dewasa diwajibkan sebelum membeli tiket sudah harus Vaksinasi Booster atau tahap III. Karena ini demi menjaga kesehatah bersama dan meminimalisir penyebaran virus covid-19, yang bisa saja terjadi lagi jelang mudik ini,”Imbaunya. [Ian/Red]