DaerahGarda KaimanaGarda Papua BaratHeadline newsRegional

Jelang Regsosek 2022 BPS Kaimana Gelar Rapat Koordinasi

KAIMANA, gardapapua.com — Badan Pusat Statistik (BPS) Kaimana menggelar Rapat Kordinasi atau Rakor Pendataan Awal Resgistrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) tahun 2022, Rakor dengan tema, “Mencatat untuk membangun Negeri’’.

Kegiatan itu berlangsung di Hotel Grand Kaimana, merupakan program perlindungan sosial dan pemberdayaan Masyarakat untuk mempunyai satu data.

“Sebanyak 101 orang pencacah akan di sebarkan ke 7 distrik untuk melakukan pendataan Regsosek 2022, di setiap KK yang ada di Kabupaten Kaimana,”Jelas Masadi Yanri Koupun S,ST, Kepala BPS Kaimana, pada Jumat (30/9/2022).

Dikatakan Koupun, berbeda dengan sempling Regsosek tahun 2022 akan lebih detail dan lengkap pendataannya, dan setiap Kepala Keluarga (KK) akan tetap dikunjungi tanpa terkecuali.

“Kami akan bagi jadi 1 Tim 3 orang dengan beban kerja 225 KK sehingga 3 orang menjadi 775 KK, sehingga mencapai 14.005 KK,”Katanya.

Dia juga menyebutkan, bahwa jika pendataan Regsosek merupakan data terintegrasi, dan terpadu, mengenai sosial budaya setiap KK, sehingga dapat berfungsi ketika ada penerima manfaat yang diluncurkan oleh pemerintah daerah maupun pusat.

“Diharapkan di tahun 2023 itu datanya sudah rampung sehingga program-program dari lembaga maupun kementerian ataupun badan terkait, bisa menggunakan data tersebut apabila ada warga yang terlewati mereka bisa mengajukan by sistem. Sementara untuk di kampung baru kita melakukan verifikasi ulang melalui kepala desa,” bebernya.

Ditemui terpisah Kepala Bapeda Litbang Kaimana, Abdul Rahim Furuada, mengatakan bahwa pelaksanaan rakor merupakan bentuk sosialisasi program Registrasi Ekonomi sosial di tahun 2022 kepada stakholder maupun masyarakat.

Dari hal itu, Furuada berharap kepada masyarakat turut mengambil peran, serta aktif dalam memberikan data kepada para petugas sehingga dapat menyukseskan kegiatan Regsosek ini.

“Akan ada petugas yang datang ke setiap rumah, saya harap para petugas dapat dipermudah untuk memperoleh data dari masyarakat. Terutama masyarakat yang berada di wilayah perkampungan ataupun pedalaman,”Tukasnya. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *