Kapolres AKBP PH Gultom : Bhabinkamtibmas Harus Tahu Kondisi Masyarakat di Wilayah Tugasnya
MANOKWARI, gardapapua.com — Dalam mengemban tugas, anggota Bhabinkamtibmas dituntut harus menjalankan tanggungjawabnya dengan baik dan bisa lebih mengetahui kondisi masyarakat sesuai dengan wilayah tugasnya masing-masing.
Demikian hal ini diingatkan oleh AKBP Parasian Herman Gultom saat menggelar tatap muka bersama para anggota Bhabinkamtibmas bertempat di Aula Mapolres Manokwari, Jumat (25/03/2022).
Dalam pertemuan tatap muka bersama ini, Kapolres Manokwari turut didampingi oleh Kasat Binmas, Iptu Arif Fauzan dan dihadiri para anggota Bhabinkamtibmas Polres Manokwari dan Polsek jajaran.
Pada kesempatan ini, Kapolres Manokwari menyampaikan beberapa hal terkait tugas dan fungsi dari anggota Bhabinkamtibmas agar pelaksanaan tugas kedepannya bisa lebih maksimal.
Kapolres mengatakan, dalam pelaksanaan tugasnya, anggota Bhabinkamtibmas memiliki tanggungjawab yang besar. Dia tidak hanya dituntut sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat tetapi dia juga harus menjadi Power On Hand guna pembinaan dan pengembangan masyarakat.
Sesuai dengan fungsinya, Kapolres meminta kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas untuk melaksanakan kunjungan kepada masyarakat, dari rumah kerumah sesuai dengan wilayah penugasannya. Kunjungan bukan hanya sekedar mendengarkan keluhan masyarakat, tetapi bisa memberikan penjelasan serta penyelesaiannya terkait permasalahan Kamtibmas.
Selain dari pada itu, untuk memasimalkan fungsi dan peranya, anggota Bhabinkamtibmas dituntut untuk terus melakukan koordinasi upaya pembinaan Kamtibmas dengan seluruh stakeholder terkait.
“Serahkan hatimu minimal 60 persen dimana kalian mendapat penugasan. Artinya turunlah datangi masyarakat satu persatu. Saya tidak mau muluk-muluk, ketika menjalankan tugas tanggungjawab morilnya harus ada sesuai dengan apa yang sudah diterima,”Pungkas Kapolres.
Dimana sebagai anggota Bhabinkamtibmas, sudah tentunya kinerja harus ditingkatkan sebagai corong terdepan dalam pelaksanaan deteksi dini, intervensi dini dengan menggunakan sistem social movement dan pendekatan emosional kepada seluruh masyarakat dengan melaksanakan peningkatan himbauan Protokol Kesehatan guna memutus mata rantai covid-19, serta peningkatan keamanan dari gangguan kamtibmas gotong – royong, kebersamaan dan keguyuban bisa dijalankan dengan penuh rasa tanggung jawab. [*/RED]