DaerahGarda Sorong RayaPeristiwaUncategorized

Terkait Kecelakaan Mobil Operasional, Direktur LBH Gerimis : ” Keselamatan Anggota Lebih Penting, Mobil Kami Bisa Beli Baru”

SORONG, gardapapua.com — Direktur Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Papua Optimis Papua Barat (LBH Gerimis) Yosep Titirlolobi, SH, angkat bicara terkait persoalan penyebab kecelakaan mobil operasionalnya, yang dikemudikan oleh salah satu anggotanya pasca usai memberikan pendampingan Hukum kepada Masyarakat.

Yosep dalam keterangannya lalu membantah bahwa mobil operasional LBH Gerimis yang terjun ke parit depan Bandara DEO Kota Sorong adalah disebabkan karena pengaruh miras.

Menurut Yosep, saat mengalami kecelakaan lalulintas mobil operasional LBH Gerimis dikemudikan oleh salah satu anggota LBH Gerimis yang selesai melakukan pendampingan hukum.

“Namanya juga anggota saya masih muda dan masih berproses jadi biasanya kalau selesai ketemu klien, mereka langsung ketemu dengan teman-temannya atau para senior untuk diskusi, bahkan Kantor LBH Gerimis itu selalu. Buka sampai pagi, karena kantor di didepan boleh tertutup tetapi didalam kantor para anggota selalu belajar membedah kasus-kasus yang terjadi di kota Sorong,”Ungkap Yosep.

“Yang mengemudikan mobil itu kemarin Jumat malam atau Sabtu subuh itu bukan saya tetapi anggota saya di LBH Gerimis, saya sendiri tidak tahu bawa Mobil, makanya saya merasa lucu kalau ada yang mengira bawa kalau kecelakaan itu adalah saya,”Tambah Yosep yang ditemui di sekretariat LBH Gerimis Papua Barat, Minggu (17/10).

Lanjut, Yosep juga mengatakan bahwa untuk menanggapi isu yang berkembang bahwa si pengemudi mobil LBH Gerimis dalam pengaruh minuman keras, saat kecelakaan lalulintas terjadi itu tidak benar, yang benar adalah mobil LBH Gerimis yang dikemudikan anggotanya itu, sedang melakukan pendampingan hukum, setelah itu sekira jam dua malam anggotanya hendak pulang ke sekretariat kantor LBH Gerimis.

” Selanjutnya sekitar jam empat subuh anggota saya karena ingin mencari makan mereka ke arah viktori KM.9, setelah balik dari mengisi perut, terjadilah kecelakaan tunggal karena menghindari anjing yang lari ke Arah badan jalan. apalagi di lampu merah kilo 8 menuju bandara lampu jalan sebagian telah mati dan belum di perbaiki, jadi kecelakaan itu Murni karena menghindari Anjing sehingga mobil menabrak trotoar dan kemudian terjun masuk ke dalam parit,”Bebernya

Meskipun demikian, Direktur LBH Gerimis tetap merasa bersyukur karena anggotanya dalam keadaan baik-baik saja pasca mengalami kecelakaan lalulintas. Dimana sambung Yosep, keselamatan nyawa personelnya adalah hal yang utama.

“Kami bersyukur bahwa yang bersangkutan dalam keadaan baik-baik saja, bahkan saya bersyukur memiliki anggota seperti yang bersangkutan, intinya nyawa anggota saya jauh lebih penting dari harga sebuah mobil. Mobil itu bisa kami perbaiki. dan kalau perlu kami akan membeli mobil yang baru, agar pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan,”Tegas Yosep Titirlobi. [RK/TIM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *