DaerahGarda KaimanaPendidikan

Segera Dirikan Rumpin, Dinas PPO Kaimana MoU dengan Unipa

KAIMANA, gardapapua.com — Pemerintah Daerah Kabupaten Kaimana melalui Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga telah melakukan penandatangan kerjasama pembangunan Rumah Pintar (Rumpin,Red).

Rumah pintar ini sebelumnya telah dijalankan oleh pemerintah pusat namun secara berkelanjutan tidak secara optimal dilakukan.

Oleh karena itu pada Tahun anggaran 2021 program ini, Pemkab Kaimana melalui OPD terkait kembali dilakukan kerjasama dengan FKIP UNIPA dan pada jumat (15/10) telah dilakukan Penandatangan kerjasama (Mou) antara Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNIPA Manokwari dengan kepala dinas pendidikan pemuda dan olahraga yang berlansgung di ruang kepala dinas disaksikan pembantu dekan FKIP.

Usai penandatangan kerjasama sama dimaksud, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Kaimana Drs, Ray ratu D, come, membenarkan bahwa, program rumah pintar ini adalah, program zaman kepemimpinan presiden SBY, yang untuk di Kaimana belum secara optimal dilaksnakan. sehingga lanjut dikatakan, pada kesempatan ini program ini kembali dijalankan bekerjasama dengan mahasiswa FKIP UNIPA Manokwari.

Kerjasama ini dilakukan, Untuk dalam implementasiannya dapat membantu anak-anak yang karena berbagai masalah sehingga tidak bisa melanjutkan pendidikan formal, tetapi juga dapat membantu para ibu rumah tangga meningkatkan ketrampilan dimasa pandemi Covid-19.

“Inilah dasar kerjasama kita dengan UNIPA. Harapannya kita akan berkaloborasi dengan melibatkan peran sekolah, keluarga, masyarakat dan peran pemerintah. artinya, kita menyiapkan tempat belajar, bermain yang strategis untuk anak-anak, terus tempat belajar bagi ibu – ibu mereka bisa belajar meningkatkan ketrampilan mereka. Dan ada enam sentra yang akan kita tingkatkan. apalagi, kedepan kaimana ini dijadikan daerah tujuan wisata. salah satunya kita bisa melatih anak dalam berbahasa inggris melalui rumah pintar ini, dan sarana tersedia kita bisa kembangkan ini sampai ke kampung-kampung dan jadikan kampung Inggris, ini salah satu contoh, dan kalua masyarakat dalam berfase Bahasa Inggris ini sudah baik, kita langsung bisa buat perdanya, bahwa tujuan wisata dan touris yang datang penerjemahnya hanya bisa sampai di bandara selanjutnya penerjemah dari anak anak kaimana yang menemani touris itu, ini salah satu tujuan dari program rumah pintar ini, dan ini juga ada untuk program Informatika, ada juga seni dan budaya, dan ketrampilan, ini yang kita minta supaya diajarkan dalam rumah pintar itu,”Ujarnya

Dirinya berharap dengan beberapa sentra program rumah belajar ini, kedepan anak – anak yang mengalami putus sekolah dan dapat direkruit untuk tergabung didalam program ini, dan dialihkan ke bakat yang positif ketimbang bakat negatif saat ini.

“Selain dari pendidikan Formal, kenapa kita tidak libatkan Pendidikan nonformalnya, karena kita lihat bahwa anak putus sekolah di kaimana juga cukup tinggi, ini yang kita rencana galakan lewat PBKM-PKBM kita recruit supaya jangan anak putus sekolah ini menyalurkan bakat negative tetapi bisa alihkan ke dampak yang positif yang membawa dampak perubahan bagi kehidupan meraka,”Tambah kepala dinas Pendidikan pemuda dan olahraga kaimana.

Sementara Dekan FKIP UNIPA Manokwari prof.DR, Benediktus Tanuja, dalam penjelasannya memandang kerjasama ini merupakan salah satu program dari Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan bekerjasama dengan dinas pendidikan memanfaatkan salah satu program dari pemerintah pusat melalui program rumah pintar.

Dikatakan dalam kerjasama ini ada sebanyak 5 sentra beberapa diantaranya yakni sentra buku, kewirausahaan, religi.

Dimana dlam program ini ada beberapa sentra sentra, yang pertama itu sentra buku, dimana sentra buku ini para mahasiswa akan terlibat dalam kegiatan kegiatan meningkatkan kemampuan Literasi membaca, menulis dan menghitung.

Ini dengan tujuan, agar masyarakat yang ada di kaimana, mereka akan saling melakukan identifiaskasi kepada sesama masyarakat yang tidak punya kesempatan belajar secara formal dan mempunyai kemampuan membaca menulis yang rendah, maka disentra buku ini meraka akan membantu meningkatan Literasi tersebut.

“Kemudian ada sentra kewirausahaan, kita lihat potensi di kaimana ini sangat banyak, contohnya ada udang, sagu, dan lain-lain. Sehingga bagaimana masyarakat di sini diberdayakan misalnya membuat kerupuk udang atau pengolaan bidang yang lain, dapat diwujudkan,”Bebernya

Selain itu, pihaknya akan bekerjasama dengan organisasi wanita dan sebagainya mereka yang akan melakukan pembinaan itu, kemudian ada Sentara lainnya lagi seperti religi mahasiswa akan membina anak – anak untuk membaca alkitab, mengaji dan lain lain dan juga sentra kesenian yang ini memang sangat penting juga.

“Yang pada intinya anak – anak mahasiswa pertama akan mengidentifikasi dulu kesenian yang ada di kaimana, misalnya tari tarian tradisional disini dan cerita tutur seperti legenda burung garuda, mencari narasumber siapa saja dan mereka akan buat dalam bentuk buku. Sehingga dalam mengedukasi masyarakat dalam literasi Rumpin ini kiranya banyak capaian yang dapat dilakukan,”Jelasnya

Kegiatan serupa ini, tambah Dekan FKIP UNIPA Manokwari Benediktus Tanujua, telah dilakukan di kabupaten teluk bintuni dan kabupaten fak-fak, dan untuk kelanjutan setelah mahasiswa ini kembali setelah menginisiasi untuk dapat dibuat organisasnya yang dari anak-anak kaimana yang terlibat secara langsung. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *