Nataniel Mandacan Resmi Dilantik Sebagai Ketua PMI Provinsi Papua Barat Periode 2020 – 2025
MANOKWARI, gardapapua.com — Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla diwakili oleh Sudirman Said selaku Sekjen PMI Pusat, resmi melantik Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Provinsi Papua Barat Masa Bakti 2020-2025 bertempat di salah satu Hotel di Manokwari, Papua Barat, pada Rabu, 8 September 2021.
Pelantikan ini didampingi oleh Bidang Organisasi PMI Pusat, Muhamad Muas, SH, dan disaksikan oleh jajaran Forkopimda Papua Barat.
Pada kegiatan tersebut, Dr. Nataniel D Mandacan, M.Si resmi dilantik dan dikukuhkan sebagai Ketua PMI Provinsi Papua Barat, bersama jajaran pengurus.
Kemudian sebagai Ketua Dewan Kehormatan dipercayakan kepada DR Agus Sumule dan sebagai Sekretaris PMI Provinsi Papua Barat, Roger Steven T, dan Pelindung adalah Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, M.Si
Pelantikan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Nomor : 14/KEP/11/2021 tertanggal 16 februari 2021, Tentang Dewan Kehormatan Palang Merah Indonesia Provinsi Papua Barat Masa Bakti Tahun 2020-2025, dan Surat Keputusan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia Nomor : 032/KEP/PPMI/ 2021, Tentang Pengurus Palang Merah Indonesia Provinsi Papua Barat Masa Bakti Tahun 2020-2025, sebagaimana ditetapkan oleh pengurus PMI Pusat.
Ketua PMI Provinsi Papua Barat, Dr. Nataniel D Mandacan, M.Si dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) merupakan salah satu organisasi tertua di Indonesia yang memiliki tugas kemanusiaan yang kuat di dunia yang berkomitmen bergerak dibidang kemanusiaan dan kegiatan sosial.
Sehingga melalui kesempatan ini, diharapkan PMI Papua Barat akan semakin dicintai oleh masyarakat dalam melaksanakan target dan kerja – kerja kemanusiaannya di Wilayah Papua Barat.
“Terima kasih atas kesempatan ini. Kami jadi percaya diri untuk menjalankan tugas – tugas kemanusian. Kami pengurus dan dewan kehormatan sebagaimana telah dilantik, kami merasa syukur untuk mengemban amanah tugas yang diberikan bagi kami untuk pelayanan kemanusian. Ini adalah modal untuk lebih mengembangkan program kerja dan visi – misi PMI untuk semakin dicintai oleh masyarakat,”Ungkap Dr. Nataniel D Mandacan, M.Si
Nataniel yang juga merupakan Sekda Papua Barat, bertekad akan menjunjung profesionalitas dalam menjalankan program kerjanya bersama pengurus dalam masa bakti 2020 – 2025.
“Sebagai sektor korporasi dan aset negara, PMI perlu dikelola dengan 7 prinsip PMI dan tenrunya berasaskan kemandirian dan kenetralannya. Hal ini demi mendukung pemerintah untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama saling bahu – membahu dalam hal penyediaan sumber daya para relawan PMI dilapangan dengan baik, tentu dengan membedaryakan ptotensi yang ada dan tentu diperlukan dukungan semua pihak dan masyarakat,”Harapnya
Sementara itu, dalam arahannya, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla yang diwakili oleh Sudirman Said selaku Sekjen PMI Pusat, menyampaikan ucapan selamat dan berpesan agar pengurus dan dewan kehormatan PMI Provinsi Papua Barat yang telah dilantik agar dapat mengabdi dan bekerja sesuai prinsip-prinsip dasar gerakan internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.
Dimana pada dasarnya tugas Palang Merah maupun Bulan Sabit Merah ialah membantu menyelesaikan kesulitan masyarakat dalam hal bencana, baik bencana alam maupun bencana kemanusiaan, meskipun tak dipungkiri yang membantu juga kerap mengalami hal bencana.
“Namun kemandirian, dan kemestaan PMI, selaku relawan Global haruslah para anggota dan pengurusnya berbangga karena tentunya kesatuan organisasi PMU dalam tengah sukarelawaan, wajib tetap menjunjung profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas – tugas kemanusiaan,”Ucap Sekjen PMI Pusat, Sudirman Said.
Selain itu, Sudirman lalu meminta, bahws meski ditengah penurunan Covid-19, kepada PMI Papua Barat untuk terus dapat mengedukasi masyarakat dengan baik. Sehingga kedepan dengan disiplin, dan edukasi yang baik dan humanis dapat mempercepat target pemerintah daerah dalam hal penerapan program Vaksinasi Covid-19 yang stabil sesuai target untuk melindungi masyarakat.
Selain itu, dalam melaksanakan program kerjanya, Sekjen PMI berharap agar pergerakan pengurus PMI Papua Barat pengabdian sepenuhnya dapat ditujukan untuk kemanusiaan. Selain itu kiranya segala implementasian program kerja dapat mengkaderisasikan serta menjaga aspek akuntabilitas.
“PMI tidak boleh membedakan. Karena pergerakannya adalah untuk kemanusiaan. Dua hal yang kami titipkan adalah dapat mewujudkan Kaderisasi yang baik. Mari menggali kegiatan yang dapat menjangkau semua lapisan. Kedua, PMI bergerak untuk bagaimana cara untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Sehingga aspek akuntabilitas, kepercayaan yang harus dipertanggungjawabkan. Apalagi dunia sekarang semakin terbuka transparansinya,”Tukasnya
Dengan demikian tugas PMI untuk mengatasi kesulitan masyarakat, kiranya dapat dilaksanakan dengan penuh mulia karena tidak semua orang bisa. Sehingga tentu dengan cara bekerjasama, baik dengan pemerintah maupun masyarakat, lembaga-lembaga dan lain sebagainya kerja kemanusiaan, tanpa diskriminasi, tanpa memandang ideologi, dengan penuh kesukarelaan, PMI di wilayah Papua Barat semakin maksimal berjalan.
Sementara itu Gubernur Papua Barat yang diwakili oleh Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani, SH, M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Ketua PMI terdahulu, dan telah memberikan kontribusi pada kemajuan PMI khususnya di Papua Barat.
” Kiranya pengurus yang baru dilantik ini lebih kongkrit melaksanakan tugas – tugasnya dengan baik. Dimana PMI untuk diminta dalam situasi Covid-19, agar dapat membantu dan bersinergi bersama Pemerintah untuk mensosialisasikan bahwa Vaksinasi adalah aman dan bersama membantu urusan kemanusiaan,”Ungkap Wagub Mohamad Lakotani
Dia lalu berharap, jajaran PMI Papua barat dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menumbuhkan relawan – relawan muda untuk membantu mqsyarakat di seluruh daerah, yang mungkin dalam perjalanan waktu kedepan terkena dampak bencana.
“Kedepan dalam pengabdian kami harap jajaran PMI Papua Barat dapat menjalankan tugas kemanusiaan dengan lebih baik.
Itu dengan tujuan agar berbagai upaya Pencegahan, penanggulangan dan distribusi bantuan relawan membantu terus dilaksanakan secara konsisten untuk memutus mata rantai melawan pandemi Covid-19, dapat bermanfaat dan dirasakan seluruh lapisan masyarakat baik yang ada dilembah, daratan dan wilayah pegunungan bumi kasuari, Papua Barat. [Ian/Red]