Peletakan Batu Pertama, Ini Kata Bupati Soal Kampung Esania Kuna
KAIMANA, gardapapua.com — Kampung Esania adalah salah satu yang berada di Distrik Buruway. kampung ini adalah kampung yang cukup akrab dan juga bukan barang baru dikalangan keluarga besar Bupati Kaimana Freddy Thie, sehingga kerinduannya untuk membangun kampung Esania Kuna akan menjadi perhatian, baik dari sisi Infrastruktur, SDM maupun hal hal yang lain.
” Oleh karenanya, sejak diminta kesedian saya pada peletakan batu pertama pembanggunan gedung gereja GPI Jemaat Ebenhezer Esania Kuna, oleh ketua panitia dan bapak pendeta, walaupun cuacanya ombak dan tidak bersahabat tetap saya harus hadir. kenapa saya bersedia, karena kampung ini, bagi keluarga saya, tete dan Nene saya, ini bukan kampung yang baru, waktu perang Jepang kurang lebih Tahun 1940an, tete dan Nene saya tinggal disini, bahkan om saya yang nomor 6, namanya Kuna, karena lahir di sini (Esania Kuna-red), makanya dikasi nama Ongko Kuna,”Ujar Bupati Freddy Thie awali sambutannya pada peletakan batu pertama Gedung Gereja ke lima GPI Papua Kaimana Jemaat Ebenhezer Esania Kuna Senin (31/5/2021).
Sebagai anak cucu dari ence Goa (tete dari bupati Kaimana Fredy Thie-red) akan punya kerinduan juga melihat kampung ini.
” Apa yang sudah dilakukan oleh orang tua kita yang sudah baik, sebagai anak tentunya juga akan berbuat yang lebih baik pula, sehingga dirinya berharap agar pembangunan gedung gereja ini dapat berjalan cepat dan lancar, untuk selanjutnya dapat dipergunakan untuk peribadatan kepada Tuhan yang Maha Kuasa,”Terangnya
Pada kesempatan itu, sebagai cucu dari Ongko Goa yang sejak tahun 1940an telah berada di Kampung dimaksud, secara spontan bupati juga menjadi menegaskan, siap membantu sedikit anggaran untuk pembanggunan gereja di kampung Esania yang dianggarkan melalui APBD Perubahan Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp 200 juta.
” Untuk secepatnya panitia membuat proposal, memasukannya ke pemerintah daerah, sehingga saya selaku bupati akan membantu dana sedikit, tetapi bukan hari ini, akan dimasukan pada APBD Perubahan Tahun anggaran 2021, karena Tahun ini tidak seperti Tahun sebelumnya yang kebijakan bupati bisa langsung, tetapi anggaran hibah pemerintah untuk tempat tempat ibadah baik muslim maupun Nasrani harus di masukan terlebih dahulu, disetujui dalam paripurna ditetapkan baru diberikan,”Tandas Bupati. [JO/RED]