DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratUncategorized

Polda PB Gelar FGD Ajak Seluruh Unsur Masyarakat Wujudkan Papua Adil Dan Makmur

MANOKWARI, gardapapua.com —Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Papua Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “merajut kebhinekaan, menolak radikalisme dan separatisme untuk mewujudkan Papua Barat yang adil dan makmur” dan melibatkan Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda, digelar pada hari Jumat (30/04/2021) di Kaimana Ball Room Swissbell Manokwari.

Kegiatan dipimpin dan dibuka oleh Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan FGD ini sangat penting dilaksanakan, dalam rangka untuk menghasilkan solusi-solusi yang baik untuk membangun tanah papua, khususnya di wilayah provinsi papua barat.

“Kegiatan FGD ini sangat penting dilaksanakan agar kita bisa berdiskusi dan menghasilkan solusi-solusi yang baik untuk membangun tanah papua Barat ini, untuk itu tidak bisa TNI dan Polri jalan sendiri kami perlu semua komunitas yaitu tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda,”Ucap Pangdam

Pangdam juga berharap dari terlaksanya kegiatan ini agar bisa menciptakan kedamaian, memiliki Integritas, antang menyerah, menyiapkan SDM, hindari perpecahan sehingga tidak mudah di jajah serta menjaga kerukunan atau toleransi untuk mewujudkan papua barat yang adil dan makmur.

Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol. Patrige R. Renwarin,S.H.M.Si juga menyampaikan bahwa banyak isu-isu yang beredar sekarang di Indonesia dan yang paling rawan yaitu isu ras dan agama. untuk itu menjadi tugas dan perhatian seluruh lapisan masyarakat turut bertanggung jawab merajut kebhinekaan menolak radikalisme dan separatisme untuk mewujudkan Papua Barat yang Adil dan Makmur.

“Saat ini juga saya berharap kita tidak boleh terlalu cepat terpancing dengan isu-isu atau informasi bohong (hoax) dan jangan menjadi pelaku-pelaku dari pengrusakan terhadap nilai-nilai pancasila,”Ucap Wakapolda.

Turut hadir pada acara tersebut tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat serta tokoh pemuda, dan para Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dalam kesempatan itu untuk mendukung pemerintah dan TNI Polri melawan paham radikalisme dan separatisme serta terorisme di Indonesia. [*/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *