DaerahGarda Papua BaratHeadline newsHukum dan KriminalSudut Pandang

Polda Papua Barat Turunkan 4 Pleton Personil Guna Antisipasi Wacana Demo Rasisme

MANOKWARI, gardapapua.com — Setidaknya ada empat (4) pleton personel polri diterjunkan polda papua barat untuk mengamankan Kota Manokwari, Provinsi Papua Barat, dari wacana aksi unjuk rasa rasisme yang dihembuskan akan dilaksanakan pada selasa (26/1/2021).

Dimana wacana itu, diduga imbas dari cuitan oknum masyarakat berinsial AN yang dianggap rasis, dan ditujukan bukan saja merugikan mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, namun seluruh masyarakat Papua.

Terkait akan itu, Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Polisi Adam Erwindi melalui siaran persnya, selasa (26/1) siang mengatakan, tujuan diterjunkannya para personil yang terlibat didalam pengamanan yang terdiri dari 2 pleton Brimob dan 2 Pleton Samapta itu, adalah untuk mengawal dan mengamankan situasi kamtibmas manokwari tetap kondusif.

Mereka kata Mantan Kapolres Manokwari ini, ditempatkan di sejumlah titik kota manokwari, yang dinilai rawan dan bisa menjadi titik kumpul massa. Didalam personel itu juga telah termasuk Dokkes, Humas dan Provos.

“Satu pleton brimob ditempatkan di Polsek Amban. Satu pletonnya lagi di TL Makalew. Sedangkan dua pleton Samapta berjaga di depan Pos Pol Wariori sanggeng dan seputaran Jembatan Sahara. Humas, Dokkes dan Provos stanby di Polsek Amban,”Ujarnya

Dikatakan Kabid Humas, sejak pagi hingga Selasa siang ini, situas Kamtibmas di Manokwari masih aman dan terkendali. Belum ada riak – riak massa yang mengarah ke aksi unjuk rasa.

“Daerah lain di jajaran Polda Papua Barat juga terpantau aman,”Tuturnya.

Kabid Humas lalu mengimbau kepada seluruh organisasi atau pergerakan massa di Manokwari untuk tetap tenang, tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian.

“Percayakan kepada Polri untuk diproses hukum sesuai prosedur yang berlaku tanpa ada tindakan yang dapat merugikan diri sindiri maupun orang lain,”Tandasnya.

Sementara dari dugaan kasus ini, diketahui sejumlah organisasi kepemudaan dalam wadah KNPI di Papua Barat juga telah resmi membuat Laporan Polisi, untuk mengharapkan Polri diseleuruh jajaran dapat segera memproses hukum oknum AN sesuai perundang -undangan berlaku. [Rls/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *