DaerahGarda Raja AmpatHeadline newsHukum dan KriminalPolitikSudut Pandang

Tepis Tudingan Insiden Atkari, Begini Penjelasan Fahmi Macap Saat Konferensi Pers

WAISAI,gardapapua.com — Terkait rangkaian tuduhan kepadanya atas dugaan merupakan otak aksi atau dalang dibalik kronologis kejadian di kampung Atkari, misool utara kabupaten raja ampat beberapa waktu kemarin, Fahmi Macap SE, yang merupakan Anggota DPRD Raja ampat, akhirnya angkat bicara.

Bukan sekedar menepis tudingan tanpa alasan, Fahmi Macap SE Anggota DPRD Raja ampat dalam konferensi Pers bersama awak media di Kafe Dapoer Aska, pada senin (2/11/2020), sekira pukul 8.45 Wit kemarin menjelaskan, bahwa terkait beberapa konten yang di sadur dari beberapa postingan maupun video, oleh beberapa oknum sangatlah merugikan baginya.

Fahmi dalam keterangan persnya bahwa postingan dan juga video yang di sadur (Sosial media ) terkait kejadian di kampung atkari,yang hingga saat ini sudah di laporkan ke pihak kepolisian oleh oknum tertentu dinilai sepihak.

“Disini saya klarifikasi Postingan dan juga video di (sosial media) oleh oknum-oknum yang mengatakan bahwa saya bagian dari pada orang-orang yang memimpin masa ketika kejadian di atkari. Sehingga dihadapan kawan-kawan media, dan seluruh masyarakat di papua barat, bahkan di indonesia saya pertarukan harga diri saya dengan kapasitas sebagai anggota DPRD Kabupaten Raja ampat. Sangatlah tidak terpuji, tidak terhormat, jika saya melakukan tindakan yang dituduhkan selama proses berlangsung seperti dari video dan postingan dimaksud itu,”Cetus Fahmi Macap.

Karena merasa beredarnya Postingan dan video sudah menyudutkan secara pribadi dan keluarga, Fahmi Macap dengan tegas juga meminta untuk pemulihan nama baiknya.

Menurutnya, silahkan masyarakat raja ampat menilai seorang Fahmi Macap, dengan segala latar belakang keberadaannya, mulai dari Latar belakang Pendidikan Sekolah dasar (SD) hingga menyelesaikan perkuliahan di Kota jayapura, hingga cita – citanya kembali untuk membangun raja ampat. Sehingga sangatlah tidak pantas, dengan pengalaman berpolitiknya hanya dikotori dengan goresan peristiwa seperti itu.

“Silahkan nilai dan dengar yang namanya Fahmi Macap dalam pergaulan yang baik dan tidak baik. Apalagi bersifat konflik politik hingga kini di tuduh memimpin kelompok melakukan tindakan anarkis melibatkan banyak orang itu tidaklah benar. Setidaknya Pengabdian diluar dan kini kembali ke tanah raja ampat terang-terang saja dalam catatan politik seorang Fahmi Macap,SE, dijaman marinda boleh katakan pemain utama, di jaman Firman juga Pemain utama. Namun sampai saat ini tidak pernah terlibat yang namanya memimpin kelompok melakukan tindakan anarkis,”Jelasnya

Apalagi, terang Fahmi, bahwa sangat disayangkan jikalau statusnya sebagai pimpinan Partai dan Anggota DPRD Raja ampat, sangat memalukan jikalau dia terlibat dalam tindakan anarkis sebagaimana yang di tuduhkan di (Sosial Media) oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab.

“Bagi saya Fahmi macap terkait dengan postingan video itu, ingin menyampaikan kepada semua bahwa soal penjara bahkan PAW Terlalu kecil. Kalau terlibat langsung tembak mati saja tidak apa-apa,”Terangnya

Sembari akan hal itu, Fahmi juga menanyakan kembali kepada pihak kepolisian yang tengah melakukan Proses Penyelidikan. Jikalau dirinya ternyata tidak terlibat dalam insiden itu, siapa yang akan bertanggung jawab. Perihal karena dari yang dialami pasca dituduhkan sepihak dia san keluarganya pun merasakan beberapa tudingan ancaman.

“Aalagi postingan video itu sudah menyebar sehingga pihak saya di telpon oleh oknum-oknum melakukan pengancaman baik secara pribadi dan kelurga. Bahkan pengancaman yang fatal sekali oleh oknum-oknum tersebut dengan mengatakan harus di bunuh dan di bungkus pake jas DPRD. bahkan anak istri pun terbawa-bawa, padahal dengan jelas-jelas kasus di atkari saya tidak terlibat dalam bentuk apapun,”Tukasnya

“Kemudian karena kasus ini di giring sampai ke pemuda kei, dan nama saya di rusak di kelompok ikatan dan keluarga. Sehingga untuk saat ini saya pikirkan pemulihan nama baik, dan harap proses hukum tetap berjalan dan dilalui. Karena secara phisikologis saya terganggu dengan pegancaman itu, maka saya tidak berhenti soal ini, dan proses selanjutnya saya juga akan buat laporan polisi balik,”Tambahnya

Dia juga menyampaikan, bahwa persaingan politik di raja ampat tidak fer. Sehingga dia anggap, bahwa hal ini merupakan pembunuhan karakter pengembangan pengembangan pendidikan yang benar.
“Saya harap agar pihak kepolisian investigasi secara detail siapa di balik insiden ini. Agar kebenaran atas peristiwa dan beredarnya postingan itu bisa terkuak kebenarannya,”Pungkasnya [DM/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *