Diduga Tak Sesuai, Waket Komisi II Kabupaten Tambrauw Pertanyakan Kuota 100 Orang CABA
FEF, gardapapua.com — Wakil ketua komisi ll, DPRD Kab Tambrauw Hayat Tamsil A.Karim,SE dengan tegas meminta Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen I Nyoman Cantiasa agar meninjau kembali kuota yang sudah di berikan kepada masing-masing kab/kota Se papua barat, khususnya pada daerah Kabupaten Tambrauw.
Hal itu diduganya, karena melihat dari kuota yang ada tersebut, ternyata tidak sesuai dengan harapan jumlah kelulusan anak – anak generasi muda tambrauw untuk berkesempatan menjadi anggota TNI se-Caba.
Pasalnya kata dia, saat kunjungan Pangdam XVIII/Kasuari yang masih dijabat oleh Mayjen sekarang sesudah Letjen Ali Hamdan Bogra, di Kabupaten Tambrauw ia menyatakan kuota jatah jalur Otsus CABA per Kabupaten/Kota se-Papua barat mestinya 100 orang, namun kenyataanya tidak sesuai.
“Kabupaten tambrauw mengirimkan kurang lebih 59 orang. Namun dari hasil pantohir ada 21 orang yang gugur. Kalau dilihat dari pernyataan pangdam kemarin 100 orang jatah per kota/kabupaten termasuk Tambrauw. Seharusnya yang dari Tambrauw semuanya harus lolos. Karena dari 100 orang kami cuma mengirimkan 59 orang,”Jelas Tamsil panggilan akrabnya.
Dengan demikian, dia meminta agar Pangdam XVIII/ Kasuari harus konsisten terhadap persoalan ini. Sehingga hal tersebut tidak menjadi spasi terhadap hubungan masyarakat dengan pihak TNI di papua barat, khususnya kabupaten tambrauw yang sekarang masih terjadi penolakan pembangunan kodim tambrauw.
” Saya berharap hal ini harus di jelaskan sehingga jangan terkesan membuka pertanyaan soal hal tersebut,”Ujarnya.
Terlepas dari hal tersebut dirinya menyampaikan banyak terima kasih buat pihak TNI AD yang sudah membuka peluang kepada OAP untuk mengikuti seleksi sampai ke tahap pendidikan.
“Saya mengharapkan agar kedepanya bisa membuka peluang lagi lewat jalur otsus buat putra putri papua di provinsi papua barat di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya,”Tukasnya. [FR/RED]
