Minimalisir Positif COVID19, Pemuda Kofiau Minta Akses ke Kofiau Segera Ditutup
WAISAI, gardapapua.com — Kasus Positif Covid-19 di Raja Ampat yang meningkat hingga kini telah berjumlah sebanyak 14 orang berdasarkan hasil swab test, membuat para intelektual muda turut bersuara.
Hal ini, adalah dalam rangka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama mendukung pemerintah memutuskan mata rantai pergerakan penyebaran Virus Covid19, melalui kegiatan upaya pencegahan.
Seperti yang diutarakan oleh pengurus Ikatan pemuda pelajar mahasiswa kofiau (IPPMK-KOFIAU), yang meminta agar transportasi laut yang ke kofiau segera ditutup untuk sementara waktu baik itu akses masyarakat dari kampung ke kota waisai ataupun sebaliknya.
” Baikknya jalur transportasi laut baik itu dari masyarakat kampung, bahkan dari kota ke kampung harus dihentikan sementara waktu guna upaya mencegah penyebaran vius ini, sebut salah satu pengurus IPPMK Kofiau, Nikolas,” Rabu (6/5/2020).
Nikolas mengatakan, bahwa berdasarkan data pasien positif covid-19 di Raja ampat kini berjumlah 14 orang. Sehigga meminta agar pemerintah distrik kofiau melalui Satgas Covid-19 distrik kofiau segera menertibkan transportasi yang tidak terlalu penting.
” Sebagai pemuda kofiau peduli dengan masyarakat mengatakan di tengah wabah covid-19 ini sebagian besar orang berbondong-bondong pulang kampung adalah solusi untuk menyelamatkan diri,”Paparnya
Dia pun menegaskan, untuk mencegah persebaran covid-19 di tengah masyarakat yang dibatasi dengan alat kelengkapan kesehatan, (Alkes) dan tenaga dokter di kampung-kampung.
“Mulai sekarang yang di kota tetap di kota, dan yang di kampung tetap di kampung,”Ungkap Nikolas
Sembari menambahkan bahwa, data 14 orang positif covid-19 di Raja ampat bukan saja pasien positif di kota waisai, namun ada juga dari kampung yakni wilayah kerja puskesmas waisilip waigeo barat daratan.
“Massyarakat kofiau, yang sedang menumpangi kapal tol laut sabuk nusantara 62 dan mengelilingi beberapa kampung di wilayah Raja Ampat yakni Kampung arefi, PAM, Meosmanggara, waislip Gag, terakhir di kofiau sehingga sementara masyarakat kofiau, menolak untuk masuk ke kofiau selama wabah ini masih ada,”Jelasnya.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah distrik /satgas covid-19 yang dibentuk,dan tetap melakukan Physical Distancing, berperilaku hidup bersih, cuci tangan menggunakan masker, dan terapkan etika batuk dan bersin. [DM/RED]