DaerahGarda KaimanaHeadline news

Pemda Kaimana Sikapi Tambang Emas di Kali Wami, Diduga Diback Up Oknum Aparat ?

KAIMANA, gardapapua.com – Pemerintah Daerah, Kabupaten Kaimana menyatakan akan melihat dan menyikapi serius aktivitas penambangan Illegal di kali Wami Kampung Ireg, di Distrik Yamor yang sampai hari ini, selasa (28/1/2020) masih beraktivtas.

Bupati Kaimana Drs, Matias Mairuma, dalam Keterangan kepada wartawan membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya aktivitas penambangan di kali Wami kampung Irega Distrik Yamor tersebut.

“Ada informasi yang sudah saya terima katanya ada 6 unit exavator didalam kali (sungai-red)dan ini saya belum cek kebenarannya, tetapi kita sikapi secara serius dan dalam waktu dekat saya akan kesana,”Ucap Bupati Kaimana, Drs. Matias Mairuma.

Hal ini guna melihat kebenaran laporan tersebut. Adapun terang Bupati, bahwa pada dua Tahun lalu telah dilakukan pemberhentian segala aktivitasnya.

“Dua tahun lalu itu ada aktivitas yang sama, setelah saya pak Dandim Sabdono, Kapolres kesana ada alat yang kerja berada disana dan sudah berada dikampung irega, saya tanya sama pekerja disitu ada surat surat dan dia katakan ada dari Nabire tetapi alatnya ada di wilayah kita saat itu, “Terangnya

“Adapun setelah mendengarkan banyak masukan dan laporan dari masyarakat setempat, akhirnya kami menghentikan aktivitas dimaksud dan memaksa alat keluar dari lokasi tersebut, dan ini saya baru di kabari, mudah mudahan kamk bisa kesana dan hentikannya,”Tambahnya menerangkan.

Bupati lalu menduga, adanya keterlibatan sejumlah oknum aparat terhadap aktivitas tambang ilegal tersebut. Karena, telah membuat resah masyarakat adat setempat.

” Kegiatan ini berani berjalan karna ada dibeck up oleh aparat. yang namanya kegiatan ilegal itu ada aparat disitu, mudah mudah saya naik dan dapat oknum aparat dimaksud (sesuai laporan masyarakat,red), saya mau kenali dia oknum atau siapa, apa pangkatnya,”Tegas Bupati

Karena dalam rakornis di jakarta dengan Presiden Jokowi bersama para Gubernur, Kapolda dan Pangdam, telah ditekankan soal bagaimana menangani cara – cara ilegal yang seperti dilegalkan ini.

“Dan kalau ini benar yang terjadi di Yamor setelah saya bertemu langsung dengan Oknun aparat dimaksud, saya akan lapor Presiden,”Tandas Bupati Mairuma mengakhiri komentarnya. [JO-RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *