BudayaDaerahHeadline newsSudut Pandang

Sesuai Moto ‘Jaga Tanah, Jaga Manusia’, Kini MRPB Miliki Logo

MANOKWARI, gardapapua.com – Lembaga Majelis Rakyat Papua (MRP) di Provinsi Papua Barat tepat pada tanggal 17 Desember 2019, telah resmi memilki Logo.

Hal itu sejak terbentuknya lembaga kultur orang asli Papua (OAP) ini, penetapan logo berhasil ditetapkan dalam Rapat Pleno yang dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat, Maxsi Nelson Ahoren diruang rapat Kantor MPRB yang terletak di Kompleks Sowi Gunung, Manokwari.

Penetapan Logo yang dihadiri Anggota MRPB dari Pokja Adat, Agama, dan Perempuan itu dilaksanakan berdasarkan surat keputusan (SK) dengan Nomor 01/MRPB/2019 tentang penetapan dan pengesahan Logo MRPB.

Dimana desain Logo MRPB di dalam terdapat beberapa simbol yakni Pulau Papua, Bintang, Triton, Kasuari, Noken, dan Pohon Sagu itu memiliki moto ‘jaga tanah jaga manusia’. Simbol-simbol tersebut sudah barang tentu memiliki arti yang berbeda.

Ketua MRPB, Maxsi Nelson Ahoren menyampaikan terimakasih kepada panitia yang telah melaksanakan Sayembara pembuatan dan telah menentukan logo MRPB sesuai dengan keputusan tim juri.

“Hampir delapan tahun terbentuk, MRPB jalan tanpa ada identitas. Tetapi hari ini dan seterus kita sudah bisa menggunakan logo kita dalam setiap kegiatan termasuk reses para anggota MRPB,”ujar Maxsi Nelson Ahoren, Ketua MRPB dalam arahannya, Selasa (17/12/2019).

Lenjut Ketua MRPB, supaya logo yang telah ditetapkan itu dapat disosialisasi kepada masyarakat di wilayah Provinsi Papua Barat menggunakan buku yang sudah disiapkan oleh panitia Sayembara Logo MRPB.

Kemudian, dia menuturkan, untuk kelima orang yang mengikuti sayambara logo MRPB tetap akan diakomidir, karena semua gambar dari lima orang peserta desain logo tersebut telah dipadukan menjadi satu.

“Tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Jadi hasil desain gambar kalian (lima orang-red) yang dipadukan menjadi satu oleh MRPB dan tim, akhir menjadi satu dan muncul atau lahirnya logo ini,”sebut Ahoren.

Maka mengenai hak cipta, kata dia, hak cipta logo tersebut adalah MRPB, karena semua hasil gambar dari para peserta lomba akan didesain kembali untuk dipadukan menjadi satu, agar ditetapkan menjadi logo rutin yang akan digunakan selamanya. [*/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *