LMA Betkaf R4 Gelar Mukerlub
WAISAI, gardapapua.com — Lembaga Adat betew Kafdarun (BETKAF) menyelenggarakan musyawarah Kerja luar biasa (MUKERLUB). Mukerlub ini adalah tentang persiapan badan Pengurus tahun 2019, bertempat di Dolpin Cottage, Jln Frans Kaisepo kota waiasai, Kabupaten Raja Ampat, Jumat, (4/10/19), pukul 11.10 wit.
Ketua lembaga Adat Betew Kafdarun (BETKAF), Raja Ampat, Drs,Yance Mambrasar mengatakan bahwa, terlaksananya Musyawarah kerja luar biasa (Mukerlub) tersebut adalah untuk kembali merangkum setiap aspirasi ide dan gagasan dalam kemajuan menerapkan tatanan adat betew kafdarun yang sudah di bangun sejak dahulu, di tanah para raja kabupaten Raja Ampat.
” Perbedaan pendapat boleh saja. intinya tidak terlepas dari kegiatan ini, lalu dalam kegiatan ini para peserta Suku besar LMA betkaf, jika bertanya agar menerapkan tatanan adat betew kafdarun yang sudah di bangun sejak dahulu,” Ucap Ketua lembaga Adat Betew Kafdarun (BETKAF), Raja Ampat, Drs,Yance Mambrasar.
Ditekankannya, bahwa berlangsungnya musyawarah ini merupakan tujuan yang baik nantinya, dalam mendukung capaian dalam bentuk keputusan bersama.
“Selain itu saya juga ingatkan melalui musyawarah ini para penanya apapun sejelek- jeleknya dia tetap orang betkaf,”Terang Yance Mambrasar.
Selama ini, Kata Ketua LMA Betkaf, terkait Penilaian terhadap roda organisasi, pasti beda pendapat, dan namanya organisasi biasanya tidak terlepas dari hal-hal seperti itu, bahkan pasti mengalami masalah kepengurusan.
” Terlepas dari kegiatan ini, saya juga tambahkan. juga bahwa keberadaan Suku Betkaf di Raja Ampat, salah satu suku yang sangat Sopan kepada suku lainya,dan tidak ditemukan di suku lain, namun rentangnya waktu hingga pemekaran menjadi kabupaten, nilai-nilai itu, mulai hilang pelan-pelan dari orang betkaf,”Jelasnya
Kesempatan itu, Yance Mambrasar lalu turut mengajak, agar masyarakat suku besar Betkaf dapat mempertahangkan, Harkat dan martabat orang betew, dimanpun keberadaannya, dan dalam kesulitan apapun, harus mengedepankan jati diri sebagai orang betkaf.
Sementara itu, Bupati Raja Ampat, melalui Asisten III Setda Bidang Administrasi umum, Yulianus Mambraku,SH.,MH, dalam sambutannya menegaskan, bahwa peran lembaga adat sangat penting sebagai bentuk berupa pengakuan atas eksistensi atau keberadaan sebuah komunitas masyarakat lokal.
Hal itu tak lain, untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat adat serta sebagai instrumen membangun dan mereratkan tali persaudaraan dan kekeluargaan baik antara anggota maupun dalam perjumpaan dengan masyarakat luas.
“Sebagai masyarakat yang berbudaya maka kita perlu menghidupkan nilai-nilai budaya itu,dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam menangani dan mencega setiap persoalan yang terjadi, raja ampat merupakan sebuah daerah yang di bangun di atas pilar keberagaman suku, Agama, Ras,”Pungkasnya
“Daerah ini juga sebagai tanah yang di berkati memiliki keindahan dan kekayaan alam yang luar biasa, Maka tugas dan tanggung jawab kita semua adalah menciptakan situasi yang aman, damai,sejuk dan tentram,”Tambahnya.
Sembari menambahkan, agar kepada seluruh masyarakat adat betew kafdarun agar dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal kedamaian dan kehidupan yang harmoni, di Raja ampat kita semua bersaudara, hidup penuh damai.
“Mari kita mengedepankan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal untuk membangun raja ampat yang damai dan maju,”Tukasnya
Hadir dalam pelaksanaan kegiatan pembukaan mukerlub ini diantaranya, Dandim 1805/Raja ampat, Letkol.inf.Josep Paulus Kaiba, Kapolres Raja Ampat diwakili Kasat Reskrim Iptu Nirwan Fakaubun SIK, Perwakilan Anggota DPRD, Pdt. Alberd Mayor, S.th, Simson Sanoy S.sos, Ketua LMA Betkaf Drs.Yance Mambrasar, unsur ASN, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, tokoh perempuan, dan Keluarga besar LMA Betew Kafdarun di Raja Ampat. [DM/RED]