Kombes Tatang Terima Kunjungan JICA Di Polda Papua Barat, Ini Pembahasannya
MANOKWARI, gardapapua.com — Team Badan Kerjasama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) – Polri, selasa (29/1/2019) berkesempatan mengunjungi Jajaran Polda Papua Barat.
Kegiatan kunjungan kali ini oleh team JICA di terima langsung oleh Wakapolda Papua Barat Kombes Pol Drs. Tatang bertempat diruang kerja Wakapolda Papua Barat, Selasa (29/01/2019) Pukul 11.00 Wit.
Kegiatan itu, Wakapolda Papua Barat Kombes Tatang turut didampingi Irwasda Polda Papua Barat, Dir Binmas Polda Papua Barat, Wadir Intel Polda Papua Barat dan Wadir Pamobvit Polda Papua Barat.
Dalam suasana diskusi singkat tersebut, Pihak JICA dan Wakapolda Tatang membahas beberapa hal terkait orientasi pandangan masyarakat terhadap tugas Polri, maupun orientasi internal Polri sendiri, yang merupakan bagian peningkatan dan sinergitas Polri dengan Masyarakat mewujudkan Kamtibmas aman dan damai.

Hal ini dalam Wujud pemerataan kerjasama Polri-JICA dalam memberikan konstribusi positif akan tumbuh kembangnya pemahaman dan peranan tugas yang berkaitan dengan kegiatan sambang, tatap muka, serta bimbingan dan penyuluhan.
Dalam pertemuan tersebut wakapolda Tatang kepada team JICA yang dikomandai oleh MANABE Makoto Project Formulation Advisor Indonesia Office dan Kombes Pol (Purn) Erniady selaku Security Advisor Indonesia Office menjelaskan tentang situasi, geografi, demografi dan situasi kemanan di provinsi Papua barat, untuk kriminalitas juga Wakapolda menjelaskan mengenai situasi kelompok separatis baik bernuansa politik maupun kelompok bersenjata.
” Jadi ada beberapa kasus menonjol berkaitan dengan Situasi Keamanan di Papua Barat, namun kami menjamin keamanan dan kenyamanan kamtibmas di Papua Barat terjaga baik dan kondusif aman, “Ucap Kombes Tatang.
Sementara itu, team JICA mengucapkan terima kasih kepada Wakapolda Papua Barat, dan pejabat utama Polda Papua barat yang telah bersedia menerima kehadirannya bersama rombongan JICA.
Menurut JICA dengan menjadi penegak hukum sangatlah berat menjalankan tugas dan amanah yang mana pada dasarnya masih kurangnya pemahaman hukum yang benar di pahami oleh masyarakat.
Meski terdapat letak geografis dan ideologi masyarakat yang menentang dengan Indonesia berdasarkan kelompok radikal pun menjadi sorotan.
Oleh sebab itu polisi harus mempunyai mitra menerapkan pemolisian masyarakat dengan kementerian tujuan utama adalah untuk meminimalisir masyarakat yang ditahan, memberikan kepercayaan kepada masyarakat.
JICA juga sangat mendukung Kepolisian di Polda Papua Barat dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. [ian]