DaerahNasional

Drama Kolosal Penerjunan PGT Pembebasan Irian Jaya Barat, Warnai Puncak Napak Tilas Ops Serigala di Sorsel

Teminabuan, gardapapua.com — Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna Menyaksikan secara langsung Pelaksanaan Kegiatan Napak Tilas Sejarah Operasi Serigala Korpaskhas TNI AU Tahun 2019 yang berlangsung di Kota Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat pagi tadi Sabtu (16/02).

Turut hadir dalam Rombongan Kasau ini Marsekal TNI Purnawirawa Ceppy Hakim, Sejumlah Sesepuh Korpaskas, Dankorpaskhas dan Pejabat dilingkungan Mabes TNI AU.

Hadir pula Pangkoopsau III Marsda TNI Tamsil Gustari. Danlanud Manuhua Biak Marsma TNI Fajar Adriyanto,MBA,MSi, Panglima Armada RI 3, Kapolres Sorong Selatan AKBP Hans Rachmatulloh Irawan, SIK,Pimpinan OPD serta ribuan Warga Masyarakat Sorong Selatan yang memadati lapangan tirnarti Teminabuan.

Dalam Napak Tilas ini Warga Sorong Selatan disuguhkan Visualisasi drama kolosal situasi penerjunan PGT dalam rangka pembebasan Irian Barat kala itu yang dibawakan oleh Prajurit TNI bersama siswa siswi pelajar SMA Teminabuan,dan selanjutnya Kasau Bersama rombongan melakukan peninjauan di Tugu Merah Putih melihat secara langsung drama kolosal dengan prosesi penancapan Bendera Merah Putih di kampung Wersar distrik Teminabuan tepatnya di Tugu Merah Putih seperti yang dilaksanakan puluhan tahun silam.

Sementara itu rencana pelaksanaan Prosesi Terjun Payung yang akan melibatkan 81 Penerjun yang dijadwalkan hari ini (16/02) tidak jadi dilaksanakan karena terjadi permasalahan teknis sehingga akan dijadwalkan penerjunan pada hari Minggu,tanggal 17 Februari 2019 besok hari.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam menyampaikan sambutanya mengatakan Napak Tilas ini dilaksanakan untuk mengenang keberanian dan semangat para pelopor Korpaskhas dalam melaksanakan penerjunan dalam rangka pembebasan Irian Barat di Teminabuan Sorong Selatan.

Aksi Heroik dalam operasi serigala sejarah pada tahun 1962 silam itu telah mampu mengangkat martabat dan kehormatan bangsa Indonesia di mata dunia Internantional sekaligus menegaskan bahwa angkatan udara masih ada diwilayah Republik Indonesia.

Generasi Penerus TNI Angkatan udara khusunya anggota Korpaskhas diharapkan memahami bahwa kopasgat pernah mengukir sejarah besar ditanah Papua ini.khusunya di Teminabuan yang saat ini menjadi kabupaten Sorong Selatan.

Penerjunan tersebut merupakan fakta sejarah yang patut kita kenang untuk dijadikan pegangan sekaligus motivasi bagi generasi penerus dalam menghadapi tuntutan dan tantangan tugas di masa mendatang.

Pelaksanaan Napak tilas Sejarah operasi Serigala adalah suatu momentum yang tidak boleh berhenti sebagai perwujudan kemanunggalan TNI dan Rakyat untuk membangun tanah Papua khusunya di Teminabuan Sorong Selatan.

Peristiwa yang sangat langka ini tentunya akan menginspirasi para generasi penerus Korpaskhas untuk memiliki semangat pengabdian tanpa pamrih yang dilakukan oleh Kopasgat.

Oleh karena itu sangat tepat thema yang diangkat dalam acara napak tilas sejarah operasi serigala korpaskhas ini adalah : Dilandasi Semangat Napak tilas Operasi Serigala di Teminabuan Kita junjung Tinggi Nilai luhur perjuangan para pahlawan dalam rangka mempertahankan Keutuhan Wilayah NKRI.

Sementara itu bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli SE dalam sambutanya mengatakan Operasi Serigala merupakan sejarah perjuangan panjang para pejuang bangsa yaitu Pasukan Gerak Tjepat (PGT) TNI AU dalam merebut kembali Irian Barat kepangkuan NKRI tepatnya dengan merebut bumi Irian Barat yang terjadi pada tanggal 19 Mei 1962 di kampung Wersar Teminabuan Sorong Selatan Papua Barat.

Napak Tilas ini dilaksanakan untuk mengenang kembali peristiwa pada tahun 1962 sehingga para generasi dikalangan Korpaskhas maupun generasi penerus bangsa dapat mengetahui dengan jelas bahwa pernah terjadi suatu operasi yang dilakukan oleh PGT (Pasukan Gerak Tjepat) atau pasukan Korpaskhas sekarang, Hal ini dimaksudkan untuk menggali kembali semangat dan profesionalisme yang akan dibawa dalam menyongsong masa depan.

Dengan semangat ini kiranya dapat dieratkan kembali kepada generasi penerus bangsa dalam rangka mengenang akan sejarah serta menjaga keutuhan NKRI, Dengan demikian pelaksanaan kegiatan ini tentunya diperlukan sinergitas antara TNI dan Masyarakat yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Sorong Selatan merupakan daerah pertama Bendera Merah Putih dikibarkan yang di tancapkan oleh Pasukan Gerak Tjepat (PGT) dan hal ini patut dihargai oleh generasi penerus bangsa.

“Selaku pemerintah daerah kami akan berupaya untuk memprioritaskan kampung Wersar sebagai tempat pertama kali Merah Putih berkibar menjadi kampung wisata bersejarah yaitu kampung wersar sebagai kampung Merah Putih. Sehingga nantinya dapat menjadi kampung tujuan wisata bersejarah yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan Domestik maupun Manca Negara,”Tukas Bupati Samsudin. [EB/ian]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *