Korban Penganiayaan Nduga Mulai Tiba Di Bandara Mozes Kilangin Timika
JAYAPURA, Gardapapua.com — Sejumlah korban selamat dan yang telah dinyatakan meninggal dunia sasaran penganiayaan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga sejak 3 desember 2018 kemarin, sebagian telah dievakuasi Tim Aparat gabungan TNI/Polri, Pada hari Kamis tanggal 6 Desember 2018 pukul 09.47 wit.
” Jadi para korban berhasil mulai di evakuasi perlahan dengan menggunakan Helikopter milik TNI AD. korban selamat tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika langsung dijemput langsung oleh Panglima TNI dan Wakapolri,”Ujar Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, melalui Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, saat dihubungi, gardapapua.com, Kamis (6/12/2018) malam.
Kombes pol Kamal melanjutkan, dimana para korban setelah tiba di Bandara Mozes Kilangi Timika, langsung diberikan pelayanan medis oleh tim medis gabungan TNI-POLRI dan selanjutnya korban dibawah ke pos pelayanan Polres Mimika untuk ditangani tim medis berupa pengobatan.
” 9 Jenazah korban meninggal dunia dari penganiayaan yang dilakukan oleh KKB sementara identifikasi oleh Tim Forensik Pusdokkes Polri dan tim Forensik FK Uncen,”Bebernya
Adapun korban selamat atas peristiwa itu dan telah jemput dari Distrik Mbua di Timika yakni : Edinus tabuni, Krisna Tabuni; Bato; Mijron arifin; Simon tandi; Diroromber; dan Kasu Kogoya juga belum diketahui apakah merupakan karyawan PT, Istaka Karya atau bukan dikarenakan banyak pekerjaan di Kabupaten Nduga.

Selain itu, sebanyak 14 korban yang sempat di evakuasi ke Wamena pada hari Selasa dan hari Rabu (4-5/12/2018) kemarin, yang telah tiba di Bandara Moses Kilangin Timika dengan menggunakan pesawat CN milik TNI AU.
” Ke 14 korban tersebut diantaranya 3 orang karyawan PT Istaka Karya kena tembak, dan 1 orang anggota brimob kena tembak serta 10 orang selamat, “Ujarnya
Adapun identitas para korban luka tembak yang sempat di evakuasi ke Wamena pada hari Selasa dan hari Rabu yakni:
a. Bharatu Wahyu (23), anggota Resimen Brimob mengalami luka tembak ditangan kanan, luka di bahu kiri dan leher;
b. Martinus Sampe (23, karyawan PT. Istaka Karya, mengalami luka tembak dikaki kiri;
c. Jefrianto (20), karyawan PT.Istaka Karya, mengalami luka serpihan dikepala dan luka ditangan kanan dan tangan kiri;
d. Ayub (21), karyawan PT.istaka Karya, mengalami luka tembak ditangan kanan.
Selain itu, 10 orang korban selamat yang dievakuasi dari Distrik Mbua ke Wamena dan ditampung di Batalyon 756 Wms juga ikut diterbangkan ke Timika bersama kelurga, mereka yakni :
1. Jhon Tandi (45), tukang bangunan Puskesmas;
2. Yulaman Manggi (26), tukang bangunan Puskesmas;
3. Selpianus Marli (35), tukang bangunan Puskesmas;
4. Siman (24), tukang bangunan Puskesmas;
5. Yulius Samon (25), tukang bangunan Puskesmas;
6. Novianus (18), tukang bangunan Puskesmas;
7. Makbul (40), tukang SMP;
8. Saleh (28), tukang SMP;
9. Jem Rajaguguk (31), karyawan PT Istaka Karya;
10. Irwan Maulana (22), karyawan Telkomsel.
” 4 orang luka tembak tersebut sempat dirawat di Wamena, 7 korban selamat yang dievakuasi dari Distrik Mbua bersama 9 orang meninggal dunia dari Distrik Mbua pada hari Kamis tanggal 6 Desember 2018 dan 10 orang korban selamat yang sempat ditampung di batalyon 756 Wms pada hari Selasa dan hari Rabu,”Jelasnya.
Kapolda Papua Irjen Pol Martuani Sormin, juga menegaskan, hingga kini Aparat gabungan TNI/Polri masih tetap bersiaga dan pencarian korban akan dilanjutkan kembali karena situasi kondisi cuaca.
” Situasi sudah dapat dikendalikan, dan pencarian serta evakuasi korban lainnya ditunda sementara karena cuaca tidak memungkinkan. Saya berharap masyarakat dan khususnya keluarga korban untuk tetap tenang, dan menunggu perkembangan informasi selanjutnya,”Tandasnya. [kk/red]