DaerahGarda NusantaraGarda PapuaHeadline newsHukum dan KriminalUncategorized

Viral Di Medsos, Polisi Tahan Sepasang Pasutri Akibat dugaan Penganiayaan Bocah Lima Tahun

JAYAPURA, gardapapua.com — Pasangan Suami – Istri (Pasutri) akhirnya di Polisikan akibat dugaan tindakan penganiayaan Anak lelaki berumur lima (5) tahun, di Organda Padang Bulan, Distrik Heram, Jayapura, Provinsi Papua.

Hal itu dikatakan Kapolresta Jayapura Kota Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, S.H., S.IK., M.H., M.Si saat ditemui di Jayapura, pada Sabtu (4/1/2025), siang.

“Benar kini pasutri (Pelaku,red) tersebut telah diamankan di Mapolresta. Yang pria berinisial NS (36) seorang oknum ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Papua, sedangkan yang perempuan atau sang istri berinisial JY (36),”Ungkap Kapolresta, Kombes Pol Dr. Victor D. Mackbon, dalam siaran pers diterima redaksi gardapapua.com.

Terkait itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) satuan reskrim Polresta Jayapura Kota kini tengah menangani kasus kekerasan fisik yang dialami seorang anak laki-laki berusia lima tahun tersebut. Mirisnya lagi, para pelakunya ialah pasutri yang berstatus Paman (Om) dan Tante dari Korban. Peristiwa ini juga viral di berbagai platform sosial media (sosmed) dan mendapat respon dari warganet, agar para pelaku dapat diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.

Kapolresta mengatakan, kronologi pengungkapan peristiwa ini terkuak, berawal saat pihaknya melalui Polsek Heram malam tadi, mendapati laporan adanya anak yang tengah mengalami kekerasan fisik secara berulang di Organda Padang Bulan langsung merespon ke TKP dan mengamankan korban bersama pelaku ke Unit PPA satuan reskrim Polresta Jayapura Kota.

Diketahui korban sudah sering menerima perlakuan kekerasan fisik terhadapnya menurut keterangan pelapor yang masih tetangga kos, dikatakan bahwa akibat perlakuan yang diterima korban korban AL (5) alami luka pada kepala, bibir robek, bengkak pada tangan, dan luka-luka pada badan.

“AL oleh penyidik kami bersama tetangga kosnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara semalam untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang dialaminya, dan kedua pasutri sedang dalam proses pemeriksaan oleh penyidik kami hingga kini,”Beber Kapolresta.

Lebih lanjut kata KBP Victor Mackbon, keduanya akan diproses berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP / B / 8 / I / 2025 / SPKT / Polresta Jayapura Kota / Polda Papua, tanggal 03 Januari 2025 tentang Tindak Pidana yang dimaksud Pasal 76 c jo pasal 80  ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2014 Perubahan Atas Undangan-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Kapolresta juga menambahkan bahwa pihak Penyidik akan berkoordinasi dengan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak) untuk pendampingan terhadap korban anak AL tersebut. “Kedua pasutri atau pelaku ini telah berlaku tidak manusiawi dan harus mendapatkan ganjaran hukuman sesuai aturan hukum yang berlaku, terkait motif sementara kami dalami melalui penyidik,” pungkas Kapolresta Jayapura Kota KBP Victor Mackbon. [RV/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *