Pangdam XVIII/Kasuari : Satgas BKO Harus Beri Kontribusi Positif
MANOKWARI, gardapapua.com — Kehadiran dan keberadaan Satuan Tugas (Satgas) Bawah Kendali Operasi (BKO) di wilayah Papua Barat yaitu di Pegaf dan Bintuni serta Sorong harus dapat memberikan kontribusi yang positif untuk membantu Pemerintah Daerah dan Komando, dalam upaya menjaga stabilitas keamanan, serta memberikan suasana ketenangan dan ketenteraman kepada masyarakat.
Hal ini dikatakan Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, dalam pengarahannya kepada para Prajurit Satgas BKO Kodim Persiapan Pegunungan Arfak (Pegaf) dan Prajurit Koramil 1801-06/Anggi, Kamis (17/10/2019) di Pos Kodim Persiapan Pegaf di Anggi, Kabupaten Pegaf, Papua Barat, dimana kabupaten tersebut merupakan pemekaran dari Kabupaten Manokwari.
Lebih lanjut dikatakan Mayjen Joppye, Prajurit Satgas BKO Kodim Persiapan memiliki tanggung jawab yang tidak ringan, khususnya di wilayah yang dekat dengan masyarakat. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk menunjang profesionalisme keprajuritan dan pengamanan wilayah, harus dilakukan sesuai prosedur yang berlaku.
“Jangan ada pelanggaran sekecil apapun, karena dapat merugikan diri sendiri dan keluarga, serta merusak citra TNI pada umumnya,” katanya.
Untuk itu, para prajurit harus selalu memedomani berbagai Prosedur Tetap (Protap) yang sudah ada, menjalin hubungan kerja sama dengan seluruh unsur dan instansi terkait maupun dengan aparat keamanan lainnya secara harmonis, terpadu, dan sinergis sehingga pelaksanaan tugasnya dapat membawa manfaat bagi keamanan masyarakat di wilayah binaannya.
Rencana Kodim Baru
Pada kesempatan itu, Pangdam Mayjen Joppye juga menyampaikan bahwa tujuan kunjungan kerjanya ke Satgas BKO dan Koramil yang ada di Kabupaten Pegaf, selain untuk mengunjungi dan bertatap muka langsung dengan para prajuritnya, sekaligus untuk memantau situasi dan melihat kondisi masyarakat di daerah, khusus masyarakat di Kabupaten Pegaf, yang tentunya ada kaitannya dengan tugas-tugas Kodam yang dipimpinnya.
Lebih dari itu, kedatangan Pangdam XVIII/Kasuari dan rombongan ke Kabupaten Pegaf juga untuk berkoordinasi dengan Bupati Pegaf terkait rencana Kodam ke depan, yakni akan membangun Kodim baru di Kabupaten Pegaf.
“Kodim di daerah Kabupaten Pegunungan Arfak yang merupakan wilayah Kodam XVIII/Kasuari yang kita sudah rancang ke depan, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama kita sudah bangun Kodim di sini,” ujar Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau.
Dirinya berharap, Pembinaan Teritorial (Binter) yang diselenggarakan oleh Kodam XVIII/Kasuari bisa dilaksanakan di seluruh wilayah Kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat.
“Berkaitan dengan itu, kami minta kesediaan kepada Bupati untuk menyediakan lahan. Jadi nantinya kalau kami ajukan kepada Pemerintah Pusat ataupun kepada TNI, apabila mendapatkan persetujuan anggaran untuk membangun Kodim, tentunya lahan sudah siap untuk dibangun,” ujarnya.
Memanggapi hal tersebut, Bupati Kabupaten Pegaf Yosias Saroy mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pegaf menyambut gembira dan sangat menerima rencana pembangunan Kodim baru di Pegaf.
“Kami berharap, keberadaan Kodim tersebut nantinya dapat mendorong Pemerintah Kabupaten Pegunungan Arfak dalam melakukan percepatan pembangunan,” ujar Yosias Saroy.
Usai pemberian arahan, Pangdam XVIII/Kasuari meninjau dan melakukan pengecekan kondisi sarana dan prasarana di Pos Satgas Pamrahwan Yonif RK 762/Vira Yudha Sakti dan Markas Koramil 1806/Anggi, yang tempatnya berdekatan dengan Kantor Pemkab Pegaf.
Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pegaf kali ini, Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau didampingi oleh Asops Kolonel Inf Sri Widodo, Dandim 1801/Manokwari Kolonel Inf Juniras Lumban Toruan, S.Sos, M.Si, Kahubdam Kolonel Chb Heru Amrullah, Waaster Letkol Inf Daniel Edgard Syaloom Lalawi, dan Dandeninteldam XVIII/Kasuari Letkol Inf Batara Alex Bullo. [Rls/Red]