Ketua DAK dan LMA Kaimana, Sepakati Proses Rekruitmen Anggota DPRP Provinsi Papua Barat Harus Sesuai Pedoman
KAIMANA, gardapapua.com — Ketua Dewan Adat Kaimana (DAK), Lewi Oru, bersama Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kaimana, Ismail Watora, sepakat bahwa proses seleksi dan rekrutmen anggota DPR Provinsi Jalur Pengangkatan harus berjalan lancar dan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Kedua tokoh adat tersebut menegaskan pentingnya proses yang transparan dan tidak dipersulit dengan persyaratan yang tidak relevan, serta mengutamakan kesepakatan bersama dalam memilih calon yang terbaik.
Dalam keterangan dalam kegiatan sosialisasi Pansel Tingkat Provinsi tentang pedoman tata cara pengisian Anggota DPR Provinsi melalui mekanisme pengangkatan periode tahun 2024-2029, Lewi Oru mengungkapkan bahwa DAK, sebagai lembaga yang lahir dari adat dan dekat dengan masyarakat, memiliki tanggung jawab untuk memastikan proses seleksi ini berjalan dengan baik.
“DAK lahir dari adat yang ada, dekat dengan masyarakat, hutan, air, dan tanah di kabupaten. Kami berkomitmen agar DPR ini berjalan sesuai dengan kultur adat. DPR yang paling murah, tanpa biaya politik, dan tanpa biaya tambahan lainnya. Oleh karena itu, kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kesempatan ini,”Ujarnya.
Lebih lanjut, Lewi Oru menekankan bahwa tujuan utama dari seleksi ini adalah untuk mendapatkan anggota DPR yang terbaik, yang akan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Siapa pun yang terpilih, itu adalah yang terbaik untuk masyarakat Kaimana,”Tambahnya.
Dia juga mengingatkan bahwa semua rekomendasi yang telah disampaikan oleh pihaknya didasarkan pada pertimbangan dari masing-masing suku adat yang ada di Kaimana.
Sementara itu, Ismail Watora, Ketua LMA Kaimana, menegaskan bahwa keberagaman masyarakat Kaimana harus dihormati dalam setiap langkah seleksi.
“Kami hadir bersama untuk memastikan bahwa semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Ini adalah hal yang biasa, dan saya yakin kita akan berjalan bersama-sama dalam proses ini,”Ujarnya dengan penuh keyakinan.
Kedua tokoh adat ini berharap agar proses rekrutmen anggota DPR Provinsi Jalur Pengangkatan dapat berjalan dengan lancar, tanpa ada kendala yang menghambat. Mereka juga meminta agar semua pihak dapat menghargai keputusan yang diambil berdasarkan konsensus adat, demi kepentingan bersama.
“Kami akan terus bekerja bersama untuk memastikan bahwa seleksi ini menghasilkan calon yang terbaik untuk mewakili masyarakat Kaimana di tingkat provinsi,”Pungkas Ismail Watora.
Dengan kesepakatan ini, diharapkan seluruh proses seleksi anggota DPR Provinsi dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat, transparan, dan mengedepankan kepentingan bersama demi kemajuan daerah. [JO/RED]