Siri’na Pacce’ Mayoritas Warga Sulsel Pilih Yo-Join di Pilkada Teluk Bintuni, Ingin Roda Perekonomian Pulih dan Pemimpin Yang Merakyat
MANOKWARI, gardapapua.com — Siri’na Pacce dijadikan pedoman hidup oleh masyarakat Bugis-Makassar untuk menumbuhkan sikap positif. Selain itu, dapat membuat hidup lebih berguna dan bermakna. Siri’na Pacce, merupakan falsafah hidup yang dipegang oleh masyarakat suku Bugis-Makassar, dimanapun berada.
Demikian sikap positif ini dituangkan melalui komitmen dalam prosesi penyambutan dan peresmian Posko pemenangan paslon Yohanis Manibuy – Joko Lingara (Yo-Join) yang dinamai ‘Posko 99 Pasar Sentral Teluk Bintuni’, pada Jumat (8/11/2024), malam.
Hal ini dinilai sebagai simbol bahwa lapisan warga bugis – makasar yang berada di Teluk Bintuni, secara khusus di Kompleks Pasar Sentral Bintuni, akan siap memperjuangkan hak dan kepeduliannya untuk perubahan di kabupaten teluk bintuni dengan turut mengawal serta terlibat didalam wujud dari tenggang rasa yang ada pada moralitas ekonomi didaerah.
Seperti diketahui, Perilaku ekonomi tidak dapat terlepas dari kesukuan warga Sulawesi Selatan (sulsel) khususnya bugis – makasar dimana saja berada, secara khusus di Teluk Bintuni.
Hal inilah yang diharapkan menjadi semangat lapisan warga Bugis – Makassar di Teluk Bintuni untuk turut bersama – sama Tujuh (7) suku asli sisar matiti dan suku – suku papua dan nusantara lainnya dapat bertanggung jawab, dan lebih peduli terhadap perkembangan dan perbaikan perekonomian didaerah, bersama pasangan calon (paslon) Bupati – Wakil Bupati, nomor urut satu, Yohanis Manibuy dan Joko Lingara, dalam perhelatan Pilkada 2024 di Teluk Bintuni.
Ini juga bukti, bahwa di dalam memilih pemimpin didaerah, keluarga besar suku Bugis – Makasar tidaklah muluk-muluk, yang terpenting adalah calon pemimpin tersebut selain energik dan merakyat, bisa turut meningkatkan perekonomian sehingga membawa kemakmuran bagi rakyatnya hal itu dinilai sudah lebih dari sekedar cukup.
Adapun dalam penyambutan paslon Yohanis Manibuy – Joko Lingara, terpantau mereka disambut penuh hangat dan kekeluargaan yang prosesinya dipimpin H. Arifin T selaku sesepuh keluarga besar sulawesi selatan di Kabupaten Teluk Bintuni didampingi H. Aco Asril, dan H. Asri Manan, serta hadir para punggawa sulawesi selatan (sulsel) lainnya, yakni Erwin Beddu Nawawi dan Yasman Yasir.
Sesepuh Sulawesi Selatan di Kabupaten Teluk Bintuni, H. Asri Manan, dalam orasinya menuturkan, bahwa selaku Masyarakat yang 90% cangkulan atau harapannya adalah kehidupan yang bergantung dengan perputaran ekonomi dipasar, maka sudah tentunya warga sulawesi selatan (sulsel) diharapkan dalam pemilukada 2024 teluk bintuni tidaklah berdiam diri.
“Kita ini asalnya dari sulawesi selatan, sudah tentu adalah pelaku pasar. Jadi kehidupannya tentu dan kebanyakan adalah pedagang dan pebisnis. Kita juga orang sulawesi tentu tidak mengharapkan jabatan, tidak harapkan proyek, tidak mengharapkan janji – janji yang ditawarkan. Kami cuma mau roda perekonomian bisa bergerak baik di Teluk Bintuni, ekonomi pasar dapat tumbuh pesat,”Ungkap H. Asri Manan.
Kata dia, sangat mengapresiasi niat paslon Yo-Join yang mau berupaya keras memajukan perekonomian didaerah. “Sehingga saya harapkan, mari kita jangan memilih karena diiming – imingi dengan uang saja. Karena perlu diingat, bahwa ketika kita berharap pada hal tersebut maka pasti kita akan susah lagi karena salah memilih,”Paparnya.
Selaku sesepuh, dirinya mengimbau agar perjuangan bersama paslon Yo-Join kiranya dapat iklhas dan dikawal sebagai bentuk perjuangan bersama orang – orang baik untuk teluk bintuni lebih baik kedepannya.
“Saya katakan bahwa inilah wujud perjuangan kita bersama orang – orang yang peduli dengan kita, sesuai harapan kita. Karena ingat !! bila kita salah pilih kita akan menderia lagi lima (5) tahun,”Imbaunya menambahkan.
Sementara itu, selaku calon bupati dari paslon Yo-Join, Yohanis Manibuy meyakini dan percaya, bahwa sebelum posko ini diresmikan, sudah lebih dulu melakukan perjuangan politik untuk merangkum sebanyak – banyaknya para pemilih dan loyalis.
Secara utamanya, adalah menjaring warga atau pemilih yang berasal dari keluarga besar sulawesi selatan dan lapisan Masyarakat lainnya yang tersebar keberadaannya di wilayah kompkes pasar sentral Teluk Bintuni.
“Intinya mari kita bergandengan tangan, kita sama – sama wujudkan perubahan untuk Teluk Bintuni yang lebih baik,”Imbuh Anisto.
Yohanis Manibuy yang juga selaku Calon Bupati menilai, bahwa pasar sentral adalah wadah Pergerakan ekonomi rakyat di Teluk Bintuni, yang masih terus membutuhkan kebijakan – kebijakan dan kontrol pemerintah.
“Saya yakini bahwa sebagai pelaku ekonomi, tentu bapak/ibu sekalian dalam kesehariannya ingin setiap hari harus ada peningkatan dalam usaha dan capaian perputaran penghasilannya. Maka saya yakini, bahwa dengan dampak yang dirasakan karena lesuhnya perputaran ekonomi dipasar, menjadikan sebuah ukuran keluarga besar sulawesi selatan untuk kali ini bisa kompak karena ingin adanya perubahan ekonomi yang signifikan terjadi diteluk bintuni,”Paparnya.
Anisto (sapaan akrab,red) begitu yakin akan empati dan simpatik lapisan Masyarakat yang secara sukarela memilih Yo-join karena ingin mencapai komitmen perubahan peningkatan perkonomian di daerah.
“Saya apresiasi peresmian posko disaat ini, karena inilah bukti masyarakat keluarga sulawesi selatan mau mempercayakan Saya dengan kaka Joko, untuk menjadi Bupati dengan Wakil Bupati di Teluk Bintuni. Kita punya APBD cukup besar, namun tata kelola dan perencanaan untuk menopang sektor perekonomian belum dibijaki secara serius. Sehingga mari, bersama dukungan masyarakat melalui pelaku – pelaku penggerak ekonomi mari bersama – sama Yo-Join kita perbaiki ekonomi kita lebih baik kedepan,”Tukasnya. [Ian/Red]