DaerahGarda NusantaraGarda Papua BaratHeadline newsNasionalRegional

Dinas PUPR Papua Barat Gelar Kegiatan Fasilitas Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi yang Terlatih dan Bersertifikat

MANOKWARI, gardapapua.com — Meningkatkan kompetensi Tenaga Terampil Konstruksi (TKK) di wilayah Papua Barat, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Papua Barat menggelar kegiatan fasilitas sertifikasi tenaga ahli konstruksi dan tenaga kerja terampil konstruksi tahun 2023, bertempat di Aula Dinas PUPR Papua Barat, Arfai, Manokwari.

Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat, Najamudin Bennu ST, melalui Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi di Dinas PUPR Papua Barat, Ir. Johny RN Asmuruf ST.,MT, saat diwawancarai, Selasa (24/10/2023) mengungkapkan, bahwasannya tujuan pelatihan dan sertifikasi bagi Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) tersebut, adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) konstruksi yang terampil dan profesional. Kepemilikan sertifikat kompetensi kerja merupakan kewajiban bagi para pekerja konstruksi sebagaimana diatur dalam UU No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

“Ini tahun ketiga kami laksanakan kegiatan ini. Dimana kegiatan ini sangat penting bagi para penyedi jasa untuk dapat mengikutinya, apalagi para pelaku usaha Orang Asli Papua (OAP). Karena kedepan setiap penyedia jasa wajib memiliki sertifikasi pengadaan dan juga punya sertifikasi tenaga terampil,”Ujar Kepala Bidang Bina Jasa Konstruksi di Dinas PUPR Papua Barat, Ir. Johny RN Asmuruf ST.,MT.

“Kegiatan ini berjalan dua hari, dimulai dari tanggal 24 – 25 Oktober 2023, di Aula Dinas PUPR Papua Barat, Arfai Manokwari. Kegiatan ini diikuti oleh keterwakilan dari 7 Kabupaten di Papua Barat, dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya,”Sambungnya menambahkan.

Hal ini menurut dia, dengan tujuan agar adanya peningkatan kualitas pekerjaan kedepan, dan mempunyai desain konsep pengerjaan yang sesuai dan berkualitas pada bidangnya, serta mempunyai daya saing yang baik.

“Oleh sebab itu, kami Bidang Jasa Konstruksi pada Dinas PUPR Papua Barat, sejak tahun 2021 lalu kami terus bagaimana mendorong program – program yang seyogianya bisa menjadi sarana peningkatan SDM seperti ini melalui pelatihan – pelatihan bagi Pengusaha Orang Asli Papua (OAP) dan Pengusaha Nusantara, sebagaimana telah terdata dalam wilayah 7 Kabupaten di Provinsi Papua Barat, untuk para pekerjanya disetiap keterwakilan perusahaan dapat memiliki sertifikat tenaga ahli dan juga tenaga SKK,”Terang Asmuruf.

SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) adalah bukti kompeten dan kemampuan kerja tenaga ahli bidang jasa pelaksana konstruksi (Kontraktor), dan jasa pengawas konstruksi (Konsultan).

Dalam kesempatan pelatihan kali ini, Dia menjelaskan, pihaknya menyiapkan konsep pelatihan pada jenjang 7 pada penyedia jasa jalan dan jembatan, dan ahli bidang pembangunan gedung, bagi mereka yang berlatar belakang pendidikan jenjang Strata Satu (S1), untuk Ahli. Dimana SKK jenjang 7 atau Ahli Muda diberikan kepada individu yang telah memperoleh pengetahuan dasar dan pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip konstruksi.

“Yang mana nanti akan dibina juga untuk kejenjang selanjutnya Tenaga Instruktur/Asesor, dalam rangka Bina Konstruksi. Karena ini juga penting kedepan. Asesor ini penting untuk kedepan mereka – mereka ini dapat membantu dan terus bermitra baik dengan Dinas PUPR Papua Barat, agar kita tidak lagi mencari atau mengambil instruktur dari luar papua barat, tetapi kedepan harapannya kita sudah punya instruktur sendiri. Agar kedepan dalam setiap kesempatan yang asa, sudah bisa membantu kita Dinas PUPR Papua Barat untuk menyelenggarakan kegiatan pembinaan tenaga terampil di Papua Barat,”Sebutnya

Asmuruf lalu mengapresiasi para pelaku usaha yang telah bersedia mengikuti pelatihan dan sertifikasi bagi tenaga kerja konstruksi. Dan juga terus mendorong penyerapan tenaga kerja konstruksi di Papua Barat semakin berkembang kedepannya.

“Sangat antusias para peserta yang mau terlibat. Terbukti hampir 70an peserta itu mengikuti pelatihan untuk kategori tenaga terampil, dan sekitar kurang lebih 30an orang itu mengikuti pelatihan kategori Tenaga Ahli. Dimana tenaga ahli ini terbagi atas dua, yakni ahli bintang 7 untuk jalan dan jembatan dan pembangunan bangunan gedung,”Jelasnya

Adapun dalam kegiatan ini menghadirkan instruktur atau tenaga pengajar dari Lembaga Sertifikasi Profesi Bina Konstruksi Surabaya. Mereka ini juga berada di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). BNSP sendiri merupakan mitra lembaga yang bekerja sama dengan kementerian PUPR.

“Dimana para peserta yang telah mengikuti tingkatan pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas PUPR Papua Barat sejak 2021, nama – nama mereka telah terdaftar resmi di Kementerian PUPR, sesuai kategori bidang keahlian berdasarkan sertifikasi dimaksud. Jadi dimana mereka berada dan bekerja, mereka – mereka inilah, berdasarkan sertifikasi tersebut telah diakui kualitas kerjanya, serta berdasarkan tenaga terampil atau ahlinya telah diakui oleh negara. Sehingga dalam momentum ini diharapkan benar – benar dapat dimanfaatkan baik oleh para pengusaha – pengusaha asli papua untuk terus dapat meningkatkan keterampilannya dengan baik,”Tukasnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *