Resmi Pimpin MDI Papua Barat, Ini Langkah Awal Letjen TNI (Purn) Ali Bogra
MANOKWARI, gardapapua.com — Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra, S.IP,M.Si, resmi dilantik sebagai Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) masa khidmad 2024-2027.
Mantan Pangdam XVIII/Kasuari (2020) ini dilantik oleh Ketua Umum DPP MDI, K.H Chairul Anam, yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar. Selain Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra, turut dilantik juga Sekretaris MDI, Maulana Jihad Sirfefa, dan Exan Puarada, SKM.,M.Si sebagai bendahara.
Kegiatan pelantikan pengurus wilayah majelis dakwah islamiyah (MDI) provinsi papua barat dilaksanakan pada sabtu (6/7/2024), bertempat di hotel valdos, Jl. Trikora Wosi, Manokwari, Papua Barat.
Adapun langkah awal segera dilakukan dirinya, untuk membuat MDI Papua Barat kembali hidup dan bangkit, serta kembali ke khitahnya, dengan melakukan komunikasi dan mengajak umat Islam berpartisipasi dalam pembangunan berdasarkan ukhuwah Islamiyah.
“Saya akan membangun komunikasi dengan lembaga – lembaga keislaman yang ada diseluruh wilayah daerah kabupaten se-papua barat. Sehingga apa yang dicita – citakan dan diharapkan oleh penguris pusat bagi kami di daerah dapat terlaksanakan dengan baik,”Ujar Letjen TNI (Purn) Ali H. Bogra, salam sambutan singkat perdananya, usai dilantik.
Oleh karenanya, sangat diharapkan, bimbingan serta arahan secara berkelanjutan daripada senior dan lainnya di tingkat pusat dan di daerah, agar bisa terjalin dan semakin terbangun komunikasi dan konsolidasi organisasi secara berjenjang, sesuai visi – misinya.
“Tujuannya juga agar bisa terjalin kerjasama yang lebih baik di masa mendatang. Dan juga saya juga berharap kepads majelis dakwah ditingkat pusat, provinsi dan nantinya di tingkat kabupaten se-papua barat bisa fokus melakukan penataan dan pengembangan organisasi yang lebih baik di masa – masa mendatang,”Pintanya.
Sebagaimana diketahui, Papua Barat mempunyai lintasan geografi yang cukup luas dan masih belum maksimalnya pemerataan pembangunan dan transportasi di daerah adalah sebuah tantangan untuk semua pihak, tetap semangat untuk meningkatkan pembangunan spiritual demi kemajuan daerah Provinsi Papua Barat.
“Ini mungkin menjadi perhatian atas kurangnya perhatian pelayanan transportasi didaerah adalah satu tantangan khusus yang menjadi perhatian untuk kita secara khusus dalam melakukan kegiatan keagamaan. Namun demikian, tidaklah menjadi tantangan, justru akan menjadi semangat dorongan dan upaya penuh kasih agar semuanya bisa berjalan lancar dan aman melebarkan sayap MDI di papua barat,”Cetusnya. [Ian/Red]