Apresiasi Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilih Pilkada 2024 oleh Bawaslu, Wanggai : Pentingnya Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
MANOKWARI, gardapapua.com — Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Manokwari menggelar kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilihan Tingkat Kabupaten Manokwari tahun 2024 pada kamis (24/10/2024), bertempat di Oriestom Bay Hotel, Manokwari, Papua Barat.
Kegiatan sosialisasi pengawasan pemilu partisipatif ini, diharapkan menjadi wadah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan pemilu, khususnya di media sosial. Dengan demikian, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pemilu yang jujur dan adil.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Manokwari, Ronny Frans M. Wanggai, S.IP, yang menjelaskan bahwa keterlibatan aktif masyarakat diperlukan pada setiap tahapan pemilihan.
Dimana kegiatan sosialisasi pengawasan partisipatif ini dapat menjadi ajang berdiskusi bersama dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Dia menyampaikan, bahwa peran masyarakat sangat penting dalam mengawasi pelaksanaan pemilu yang luas dan bermakna.
“Bentuk partisipasi masyarakat sangat krusial untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pemilihan yang demokratis. Kami melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke beberapa titik, termasuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) selama dua hari,”Ungkap Frans.
Dari data yang diperoleh, partisipasi masyarakat di empat Daerah Pemilihan (Dapil) di Manokwari menunjukkan perkembangan yang positif. Untuk Dapil Manokwari 1 yang mencakup Distrik Manokwari Barat, tingkat partisipasi mencapai 82,4 persen pada pemilu sebelumnya. Sementara itu, Dapil 2 di Manokwari Timur tercatat jumlah partisipasi sebesar 76,13 persen.
Dapil 3 yang meliputi Distrik Manokwari Selatan mencatatkan angka partisipasi yang sangat baik, mencapai 95,21 persen. Dan di Dapil 4 Manokwari, yang mencakup wilayah Prafi Masni dan Manokwari Utara, partisipasi berada di angka 91,45 persen.
Frans juga melaporkan bahwa pada tingkat pemilihan presiden, partisipasi masyarakat di Kabupaten Manokwari tercatat sebesar 91 persen.
“Kami juga telah merekrut pemuda sebagai penggerak demokrasi, dengan pembentukan kelompok yang terbagi berdasarkan lima kategori: Basis Penggalan, Basis Marginal, Basis Komunitas, Basis Perempuan, dan Basis Agama. Kami menargetkan peningkatan tingkat partisipasi di Kabupaten Manokwari untuk pemilu tahun 2024 sebesar 81,77 persen, dan untuk pilkada kami berharap bisa mencapai 90 persen,”Paparnya.
Dengan langkah-langkah proaktif yang diambil bersama KPU Manokwari, diharapkan pemilihan gubernur dan wakil gubernur dalam perhelatan pemilukada 2024 mendatang, dapat menghasilkan partisipasi masyarakat yang optimal dan meningkatkan kualitas demokrasi di daerah tersebut. [CR-01/RED]