DaerahGarda KaimanaGarda NusantaraGarda Papua BaratRegionalUncategorized

Mairuma : PDI-P Tidak Akan Berkoalisi dengan Partai Lain untuk Pilkada 2024

KAIMANA, gardapapua.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai PDI Perjuangan Kaimana, Drs. Matias Mairuma, M.M, menegaskan, bahwa Partai yang tengah dipimpinnya ditingkat wilayah Kaimana, tidak akan berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon kepala daerah, dalam pilkada kaimana 2024.

Kata dia, bahwa sebagai sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dan dalam rangka mengusung calon kepala daerah partai yang dipimpinnya akan berdirk dan menyiapkan calon atau kader sendiri untuk bertarung.

Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi rumor yang beredar di media sosial Facebook baru-baru ini, terkait telah jatuhnya dukungan Partai PDI-P disalah satu calon tertentu.

Mairuma mencontohkan, bahwa persoalan ini sama hal dengan dirinya yang saat itu mendaftar di DPP namun berkasnya diserahkan ke DPD, hal serupa berlaku untuk pendaftaran calon bupati periode 2024-2029.

“Jadi perlu diketahui, bahwa Calon diperbolehkan mendaftar di DPP, tetapi berkasnya tetap harus diserahkan ke DPC PDI Perjuangan. Sebab keputusan akhir tentang siapa yang akan dicalonkan selalu melibatkan komunikasi dengan sekjen, dan keputusan DPC lebih diutamakan ketimbang DPD,”Ucap Matias Mairuma.

Mengenai penyerahan berkas calon bupati periode 2024-2029, Matias mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada salinan berkas yang diterima oleh panitia penjaringan dan pendaftaran bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah PDI Perjuangan untuk periode tersebut.

“Dari hasil penjaringan dan pencalonan, hanya ada lima nama calon kepala daerah dan enam calon wakil kepala daerah yang diusulkan dari kabupaten ke DPD dan DPP Partai PDI Perjuangan. ARF tidak diusulkan karena tidak mengikuti tahapan wawancara,”Bebernya.

Dia juga menyampaikan bahwa dalam dunia politik, segala kemungkinan bisa terjadi. “Kita akan lihat nantinya apakah calon yang tidak memiliki nama sama sekali akan dicalonkan. Jika keputusan jatuh pada kandidat tertentu, kita harus menghormati jerih payah dan dukungan konstituen kami, karena tanpa rakyat, kita tidak bisa menjadi bupati dan DPRD,”Sebutnya.

Dia menambahkan, bahwa wawancara dengan Prof. Baltazar Kambuaya sudah cukup untuk mengetahui motivasi dan elektabilitas dari sejumlah para calon yang telah mendaftar di Partai PDI-P beberapa waktu lalu.

“Dari wawancara, kita bisa menilai siapa yang memiliki visi yang layak. DPC dapat merangkum hasil wawancara tersebut untuk menentukan siapa yang pantas,”Pungkasnya.

Dia turut menegaskan kembali, bahwa dalam politik, segala keputusan harus diambil dengan pertimbangan yang matang dan menghormati aspirasi rakyat. [JO/RED]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *