DaerahGarda Papua BaratGarda Teluk BintuniInfo Ekobiez

Lakukan Pendataan Ojek di Teluk Bintuni, Ini Kata Arius Kemon

TELUK BINTUNI, gardapapua.com — Setelah sekian lama, akhirnya Organisasi ojek di Wilayah Teluk Bintuni melakukan pendataan kembali anggotanya yang aktif.

Demikian hal tersebut sebagai bentuk menyasar dengan baik, Pelaku transportasi roda dua (Helm Kuning,red) dan melakukan pendataan terhadap sejumlah tukang ojek yang rutin melakukan aktivitas angkut penumpang, dalam wilayah kota Bintuni secara akurat dan teregistrasi.

“Saya selaku Ketua Ojek di Kabupaten Teluk Bintuni benar sekarang ada melaksanakan program pembaharuan registrasi nomor ojek kembali. Yang mana sebelumnya kita buat dari seng plat, sekarang kita alihkan dalam bentuk stiker khusus dan nomornya terdata secara akurat dalam administrasi pencatatan para pengemudi ojek disekretariat,”Ucap Ketua Organisasi Ojek di Teluk Bintuni, Arius Jemiarus Kemon, S.Sos, saat diwawancarai gardapapua.com, pada Minggu (21/4/2024).

Langkah pendataan ini, kata Arius, akan dilaksanakan rutin. Dimana tahap awal dilakukan dalam empat belas (14) hari kedepan, sejak sabtu 20 April 2024.

“Kami sudah mulai bergerak melalui penertiban pembaharuan anggota ojek kami sejak sabtu kemarin (20/4). Dan akan terus berlangsung beberapa minggu kedepan, dan ojek – ojek liar akan kami tertibkan,”Ujar Arius Kemon.

“Jadi kepada anggota Ojek yang belum mengambil diharapkan segera datang ke sekretariat Ojek Beringin di Kampung Lama, Teluk Bintuni, dengan melampirkan data diri foto kopi 1 lembar KTP diserahkan ke pengurus untuk mengetahui,”Sambungnya menambahkan.

Kata Arius, hal ini sebagai bentuk menjaga dan melakukan upaya langkah – langkah antisipasi yang tidak diinginkan terjadi terutama dalam menjaga kamtibmas di Teluk Bintuni.

“Jadi kami buat ini jangan ada ojek – ojek liar di kabupaten teluk bintuni, jangan nanti ada yang membuat hal- hal yang tidak diinginkan kita ojek yang disalahkan. Sehingga hal ini yang kita tertibkan, agar kami tahu mana anggota atau ojek aktif, dan mana yang ojek-ojek liar,”Cetusnya

Arius menuturkan terdata sampai saat ini ada sekitar lima ratus anggota ojek yang telah terdata lengkap dalam buku pencatatan administrasi pengurus ojek di Wilayah Teluk Bintuni.

“Setelah kita perbaharui, jumlah terrdata kini sudah capai 500an anggota, dan masih akan bertambah lagi,”Bebernya

Arius lalu menegaskan, bahwa tarif harga jasa ojek didalam kota bintuni sekali jalan masih berkisar Rp. 10.000 ribu untuk dewasa, dan untuk anak sekolah (SD/SMP/SMA) Rp. 5.000,-. Untuk dan dari dalam kota ke wilayah SP dan seterusnya itu disesuaikan dalam kesepakatan sebelum jalan.

“Nanti kalau ada perubahan harga lagi pasti kita akan umumkan. Jadi setiap kegiatan penertiban ini juga kami akan laporan kepada pemerintah daerah melalui dinas terkait yaktu perhubungan. Karena kami ini pengendara roda dua yang juga turut andil menggerakan roda perekonomian Masyarakat. Jadi mohon agar kami pejasa ojek ini juga diperhatikan dengan baik,”Tukas Arius Kemon. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *