BudayaDaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratReligiUncategorized

Pendidikan Toleransi Sejak Usia Dini, TK Kemala Bhayangkari 06 Manokwari Aksi Berbagi Takjil Ramadan

MANOKWARI, gardapapua.com — Bulan ramadan sudah sangat familliar dimanfaatkan untuk saling berbagi berkah dengan sesama Manusia sekaligus mendulang Pahala.

Hal itu pun turut dilakukan oleh puluhan anak usia dini dari Taman Kanak-kanak (TK) Kemala Bhayangkari 06 Manokwari, membagi-bagikan takjil berupa bingkisan kue dan minuman, selasa (26/3/2024), sore, bertempat di T.L lampu merah Makaleuw, Jl. Merdeka, Manokwari, Papua Barat.

Bukan sekedar ikut berbagi keberkahan dengan membagikan paket Takjil kepada Masyarakat pengguna jalan, namun momentum kegiatan berbagi takjil ini dilaksanakan sebagai wujud untuk melatih anak-anak berempati, serta menanamkan nilai toleransi dan saling berbagi terhadap sesama sejak dini.

Terpantau, didampingi ibu guru dan orang tua wali, mereka membagi takjil kepada para pengguna jalan secara tertib saat nyala pada Traffic light berwarna ‘Merah’ dan menunggu saat berwarna ‘Hijau’.

Anak-anak ini, dengan cerianya menyerbu ke jalan sambil membawa bingkisan takjil. Tangan-tangan kecilnya, dituntun para guru dan orang tua terlihat sangat antusias membagikan takjil kepada siapapun pengendara yang melintas di lokasi pembagian.

Ketua Panitia Hari Besar TK kemala Bhayangkari 06 Manokwari, tahun ajaran 2023 / 2024, Ami Zazmyal, S.STP saat diwawancarai gardapapua mengatakan, bahwa pembagian takjil gratis tersebut merupakan kegiatan dari rangkaian keagamaan TK kemala Bhayangkari di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah /2024 M.

Walaupun nilainya tidak seberapa, namun dari aksi positif ini kiranya bermanfaat dan memperoleh nilai keberkahan untuk semuanya.

“Kegiatan hari ini adalah kegiatan rutin. Dimana dalam bulan ramadan ini ada dua kegiatan yang telah dilaksanakan. Yaitu kegiatan berbagi kasih di panti asuhan, dan berbagi takjil. Maksud kegiatan ini sebagai bentuk menjalin silaturahmi dengan sesama dan bentuk pendidikan bagi anak – anak usia dini menjunjung tinggi nilai – nilai toleransi dan keagamaan,”Ujarnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *