Hadiri Raker Penyusunan Program Kerja KOWANI 2025, Ini Harapan Kolaborasi Ketum CPP terkait Pemberdayaan Perempuan Papua
JAKARTA, gardapapua.com — Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) terus mengoptimalkan peran strategisnya ibu bangsa dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. KOWANI sebagai payung organisasi bagi 107 organisasi perempuan di seluruh Indonesia sangatlah penting untuk terus menguji dan mengembangkan peran strategisnya agar perempuan di seluruh penjuru nusantara ini dapat berpartisipasi secara aktif dan positif dalam pembangunan bangsa.
Terkait itu, dalam mensukseskannya, Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) diketahui telah melaksanakan Rapat Kerja (Raker) tahun 2025 untuk menetapkan dan menyusun rencana Program Kerja Bidang-Bidang KOWANI, sebagaimana menindaklanjuti Program Umum Hasil Kongres XXVI Kowani tahun 2024.
Acara pembukaan rapat kerja Kowani yang dilaksanakan pada Kamis (27/2/2025), dipimpin oleh Ketua Umum Kowani masa bakti 2024 – 2029 Ibu Nannie Hadi Tjahjanto, SH., didampingi Ny. Tantri Dyah Kiranadewi selaku sekjend, dan turut serta para ketua – ketua bidang Kowani, juga dihadiri sejumlah anggota federasi organisasi di bawah Kongres Wanita Indonesia (Kowani), yang merupakan organisasi perempuan yang dikelola oleh orang-orang yang berkompeten, salah satunya juga terlibat hadir adalah Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr. Rosaline Irene Rumaseuw,M.Kes.
Kegiatan ini dilaksanakan bertempat di Gedung Puri Ardhya Garini Jalan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, selama dua hari (27-28 Februari 2025), mengangkat tema : “Tingkatkan Sinergi dan Solidaritas Menyongsong 100 Tahun Kowani Menuju Indonesia Emas 2045”.
Ketua Umum KOWANI Ny. Nannie Hadi Tjahjanto,S.H., didampingi Ny. Tantri Dyah Kiranadewi menyatakan, bahwa Rapat Kerja kali ini memiliki makna strategis dalam menyelaraskan Gerakan Ibu Bangsa Mendorong Kepemimpinan Perempuan. KOWANI sebagai organisasi perempuan terbesar di Indonesia diharapkan dapat mendukung pencapaian tujuan tersebut dengan mendorong kebijakan yang menguatkan peran perempuan dalam pembangunan global, terutama dalam sektor-sektor strategis, seperti pangan, energi, dan ekonomi.
“Karena momentum kita setelah Kongres 2024 untuk menyusun langkah-langkah konkret dalam menjalankan mandat organisasi menuju 100 tahun Kowani dan Indonesia Emas 2045,”Demikian Sepenggal Kata dari Ketua Umum Kowani, Ny.Nanny Hadi Tjahjanto, dalam sambutan Raker Kowani 2025 yang terselenggara penuh hikmat dan penuh antusias dari para anggota Kowani maupun para Ketua Kordinator dan Ketua Bidang.
Meminta tanggapannya, Ketua Umum Cendekiawan Perempuan Papua (CPP), dr. Rosaline Irene Rumaseuw,M.Kes, saat diwawancarai terpisah mengatakan, bahwa melalui rapat kerja dan penyusunan program prioritas KOWANI dalam agenda tahun 2025 ini, CPP meminta, agar sebagai organisasi keterwakilan kelompok perempua papua, dapat juga bersama – sama dilibatkan aktif guna mendorong kebijakan yang lebih memberikan penguatan terhadap peran perempuan dalam pembangunan global, terutama dalam sektor-sektor strategis, seperti pangan, energi, dan ekonomi, bisa merata hingga ke wilayah timur indonesia, tanah papua.
“Harapan saya adalah meningkatkan peran serta perempuan Papua dalam pembangunan daerah dan nasional. Hal ini sejalan dengan tujuan KOWANI sebagai lembaga musyawarah yang menjunjung tinggi kedaulatan masing-masing organisasi anggota serta berperan aktif dalam membina jaringan kerjasama dengan federasi organisasi lingkup daerah, nasional, regional dan internasional,”Ungkap Ketum CPP, dr. Rosaline Irene Rumaseuw,M.Kes.
“Saya selaku KETUM CPP juga berharap bahwa kegiatan Rakernas KOWANI dapat menjadi wadah untuk memperkuat peran perempuan Papua dalam berbagai bidang, termasuk pembangunan daerah dan nasional,”Sambungnya menambahkan.
Kata Rumaseuw, bahwa sesungguhnya, peningkatan kesadaran dan partisipasi perempuan Papua dalam proses pembangunan daerah dan nasional sudah waktunya mencapai titik kepercayaan yang lebih meluas. Tujuannya, sebagai bentuk pemberdayaan perempuan Papua, melalui berbagai program dan kegiatan yang mendukung peningkatan kualitas hidup mereka.
Tentunya, sangat perlu dilaksanakan dan tetap dikawal dalam pengembangan kerjasama kemitraan. Misalnya, antara Cendekiawan Perempuan Papua (CPP) dengan berbagai organisasi dan lembaga lainnya untuk mendukung peningkatan peran serta perempuan Papua dalam pembangunan daerah dan nasional. [FY/TIM/RED]