DaerahGarda ManokwariGarda Papua BaratHeadline newsKesehatanNasional

Sosialisasi Capaian Program dan Penurunan Stunting, BKKBN Papua Barat Gelar Forum Koordinasi Jurnalis 2024

MANOKWARI, gardapapua.com — Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Papua Barat, pada Jumat (22/3/2024) melaksanakan kegiatan forum koordinasi Jurnalis, bersama para insan pers di wilayah Manokwari, Papua Barat.

Demikian hal tersebut sebagai bentuk memaparkan dan mensosialisasikan capaian program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana) dan percepatan penurunan stunting di Provinsi Papua Barat tahun 2023 dan komitmen kembali dalam melaksanan program kerja di tahun 2024.

“Kita harapkan kerjasama dan kemitraan semua lintas terutama teman – teman media, karena kita membutuhkan peran serta ini karena program – program kita ini diharapkan bisa diketahui bukan saja Masyarakat tetapi juga para pemangku kebijakan hingga di daerah, karena program kita adalah bagaimana untuk merubah pola pikir, merubah mindset yang baik, karena visi – misi capaian dari seluruh implementasi program BKKBN adalah bagaimana bisa menciptakan atau menghadirkan regenerasi sumber daya manusia yang berkualitas,”Ucap Kepala Perwakilan BKKBN Papua Barat Philmona Maria Yarollo, S.Sos.,M.Si.

Sementara itu, di tahun 2024 adalah tahun terakhir untuk menilai keberhasilan program percepatan penurunan stunting sesuai arahan Presiden RI dalam menurunkan angka prevalensi stunting yakni target nasional 14%. Papua Barat sendiri dari angka prevalensi Stunting di tahun 2022 berada di angka 30%. Atas kerja keras semua pihak, di tahun 2023 angka prevalensi stunting menjadi 24,8% atau turun sekitar 5,2%. Phimona lalu mengajak semua pihak, agar ditahun 2024 dapat bersatu padu mendukung proses percepatan penurunan stunting di seluruh tingkatan Kabupaten se-papua barat dapat kembali berjalan sesuai mekanisme.

“Kita diberikan Mandat atau ada dua program besar yang menjadi tanggung jawab kita di BKKBN. Diantaranya, adalah program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan angka stunting. Sehingga tentu kami butuh perhatian dan dukungan semua pihak, agar di tahun 2024 ini, capaian realisasi program bisa berjalan semakin maksimal,”Ungkapnya

Lanjut Philmona, bahwa program Bangga Kencana sendiri terdiri dari beberapa dukungan indikator. Diantaranya, pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana. Demikian hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga.

“Jadi BKKBN memiliki tugas berdasarkan amanat undang – undang tersebut. dan Program pengendalian jumlah kependudukan ini telah dijalankan sejak tahun 2009 sesuai kewenangan, serta telah mengalami beberapa kali perubahan konsep dan taglinenya. Dimana jika awal berjalan itu memunculkan program atau konsep tagline ‘Dua anak Cukup’, lalu ada ‘Dua anak lebih Baik’, maka sekarang BKKBN diseluruh indonesia dalam menuju SDM berkualitas indonesia emas 2045, telah berupaya mensinergikan program dengan tagline atau slogan ‘Berencana itu Keren’,”Terang Philmona

Tentu dengan slogan atau tagline ‘Berencana itu Keren’ diharapkan, dapat memicu Masyarakat untuk bisa lebih siap dan mapan dalam berkeluarga.

“Jadi ini tugas kita, adalah agar bagaimana mewujudkan Ibu dan Anak sehat. Apalagi kita di Papua, tentu masih memerlukan dukungan dan kerja keras guna mengimbau Masyarakat kita bisa lebih paham dan meyakini bahwa menuju keluarga yang baik, maka membutuhan kerja keras dan didukung suatu proses perencanaan dan persiapan yang baik. Kita ingin agar generasi anak – anak papua kedepan bisa terlahir sebagai generasi – generasi yang hebat,”Jelasnya. [Ian/Red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *