Dukung Ketahanan Pangan, BWS Papua Barat Akan Benahi Infrastruktur Sumber Daya Air
MANOKWARI, gardapapua.com — Sebagai wujud mendukung ketahanan di Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) dapat tercapai maksimal, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat, disinyalir akan segera melakukan upaya dukungan secara teknis melalui program infrastruktur keairan, terutama Pompanisasi.
Langkah tersebut sebagai upaya mendorong implementasi modernisasi irigasi sumber daya air, guna meningkatkan layanan irigasi yang memadai serta bentuk komitmen mengembalikan fungsi jaringan irigasi, demi kesejahteraan Masyarakat di daerah.
Demikian hal itu diungkapkan oleh Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat, Wempy Nauw, S.T., M.T, saat diwawancarai di perkantoran gubernur papua barat, pada selasa (19/3/2024), usai mengikuti rangkaian rapat koordinasi dengan Pj. Gubernur Papua Barat dan Pangdam XVIII/Ksr, terkait rencana implementasi program gerakan tanam padi.
“Bentuk Dukungan dari BWS Papua Barat adalah berdasarkan pertemuan antara Kementan dan Kementerian PUPR. Dimana untuk di daerah telah ditindaklanjuti dalam rapat koordinasi ini bersama gubernur, pangdam dan instansi teknis lainnya adalah sebagai upaya mempercepat program penanaman padi didaerah ini dapat berjalan baik, dan terkoordinir dari sisi pengairannya,”Ucap Kepala Balai Wilayah Sungai Papua Barat, Wempy Nauw.
Hal ini adalah langkah bersama mencegah terjadinya kerawanan ketahanan pangan, didaerah jangan sampai terlambat tertanggulangi. Adapun sebagai instansi teknis, BWS Papua Barat berharap Kementerian Pertanian yang didukung OPD terkait di Daerah, segera menginventarisasi dan mengidentifikasi jumlah luasan lahan tanam tambahan.
Agar di masing – masing Provinsi baik di Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) bisa terdeteksi jumlah titik pompa sumber daya air yang akan dibutuhkan, untuk mengairi luasan lahan pertanian.
“Nah, untuk sementara kita ketahui diwilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD) ada sekitar kurang lebih 460 hektar. Itu berdasarkan data dari teman – teman di Pertanian, yang jumlahnya tersebar di seluruh wilayah kabupaten di Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD). Sehingga diharapkan segera lingkup koordinasi bisa berjalan baik dari pihak pertanian atau OPD terkait di daerah, agar dukungan dari BWS dari segi kelengkapan Pompa atau sumur bor bisa menunjang prosesi pengairan segera kita programkan secara teknis,”Imbuhnya
Wempi berharap, dengan adanya dukungan sumber daya air melalui Pompa atau Sumur Bor tersebut, dapat meningkatkan kapasitas daya tanam di lahan pertanian di Wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya (PBD). Selain itu, dari segi peningkatan kinerja layanan irigasi secara menyeluruh diperkirakan dapat meningkatkan produksi padi melalui pengembangan daerah irigasi sawah yang diperluas secara tepat guna.
“Ini juga agar validasi data teknis dilapangan, terkait daerah – daerah yang belum tersedia Pompa dan yang juga sudah ada tapi kondisinya belum maksimal, maka kita akan segera melaporkan ke Ditjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR, melalui direktur irigasi dan direktur bina operasi dan pemeliharaan,”Ucapnya Wempi Nauw. [Ian/Red]