Pimpin Pemasangan Patok, Bupati Sebut Pembangunan Jalan Alih Trase Bandara Rendani dan Runway Tahap II Segera Dilaksanakan
MANOKWARI, gardapapua.com — Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manokwari, kembali mendapat dukungan pengalokasian anggaran untuk keberlanjutan pekerjaan perpanjangan run way tahap II Bandar Udara dan pembangunan jalan alih trase bandara rendani, Manokwari, Papua Barat di tahun 2024.
Demikian hal itu dibuktikan oleh Bupati Manokwari Hermus Indou, dengan telah memimpin langsung pelaksanaan pemasangan patok pembangunan tersebut di lokasi Bandar Udara Rendani, pada Jumat (2/2/2024).
“Tahun 2024 ini Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manokwari mendapatkan dukungan bantuan lagi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR untuk membangun alih trase akses banda udara rendani. Yaitu jalan dan jembatan disisi laut, teluk rendani. Nah kita bersyukur, tim terpadu yang telah dibentuk terdiri dari saya sendiri selaku Bupati dan juga Asisten I dan pimpinan OPD terkait yakni dinas PUPR, Dinas lingkungan hidup dan pertanahan, serta teman – teman dari Balai BPJN Papua Barat dan serta forkopimda terkait baik TNI/Polri dan didukung seluruh Masyarakat berkomitmen akan mengawal lanjutan pekerjaan pembangunan proyek strategis ini,”Ucap Bupati Manokwari, Hermus Indou, saat diwawancarai.
Lanjut Bupati, bahwa setelah dilakukan proses pemasangan patok, selanjutnya tim Puslit Unipa yang juga selaku mitra kerja pemerintah daerah (Pemda) Manokwari, akan segera melakukan pendataan dan survei dokumen perencanaan pengadaan tanah sebagai dasar penilaian tim KJPP atau jasa penilaian publik terkait ganti rugi objek dan bangunan.
“Kegiatan pematokan ini terkait dua objek pembangunan. Yaitu, perpanjangan Runway untuk tahap II dan alih trase pembangunan jalan dan jembatan. Semua patok dan luasan dari areal yang akan digunakan dalam pengerjaan pembangunan infrastruktur strategis ini telah dipastikan posisinya dan nanti tahap berikut, tim dari Puslit Unipa yang juga menjadi mitra kerja pembangunan pemerintah daerah dalam melaksanakan survei lapangan penyusunan dokumen perencanaan pengadaan tanah (DPPT), yang merupakan dasar untuk melaksanakan kajian lebih lanjut dari tim terkait untuk prosedur ganti rugi objek dan bangunan,”Ujar Bupati Hermus Indou.
“Kita bersyukur atas dukungan dari semua Masyarakat, pembangunan tahap II Bandar Udara ini serta alih trase jalan dan jembatan akan berjalan ditahun 2024. Kalau dijayapura ada jembatan merah, maka kita juga pastikan nanti akan ada jembatan merah di ibukota provinsi papua barat, Manokwari. Panjang jembatannya 300 meter, dengan didukung sebelah utara dengan selatan ada 600 meter jembatan tambahan atau penghubung. Sehingga kita pastikan pembangunan ruas jalan ini akan tercapai dengan baik dalam penataan wajah ibukota. Jadi perlu diketahui perencanaan ini telah masuk di dalam perencanaan kementerian terkait, dan siapapun Presidennya wajib meneruskan kebijakan ini, membangun jembatan akses penghubung Pepera 1969,”Jelasnya menambahkan
Bupati juga menyebutkan, bahwa hal ini menjadi tonggak sejarah dan gerbang perubahan penataan kota peradan Manokwari, yang juga selaku Ibukota Provinsi Papua Barat terus digiatkan Pemerintah dapat berjalan dan terlaksanakan.
“Ini akan menjadi tonggak dan gerbang perubahan di Kabupaten Manokwari. Pemerintah Daerah terus berupaya dan berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tapi juga kapasitas dari Kabupaten sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat dan juga pusat peradaban di Tanah Papua,”Jelasnya
Bupati lalu mengimbau seluruh lapisan Masyarakat dan pihak terkait agar bersama mensyukuri hal ini, dan mendukung penuh pelaksanaan pembangunannya.
“Sehingga kita butuh dukungan semua pihak doa Masyarakat, agar seluruh rencana program strategis pembangunan infrastruktur di Manokwari dalam tahun ini. Kita berdoa dan yakin bahwa setiap tahap yang akan dilaksanakan ini berjalan baik, dan hasilnya untuk bersama kita menikmati dalam bentuk pelayanan akses fasilitas publik khususnya dalam menghubungkan akses ke bandar udara rendani,”Harapnya
Sembari membeberkan, bahwa ditahun 2025 juga, masih akan ada beberapa tahan pembangunan fasilitas lainnya di bandar udara rendani guna memberikan jaminan pelayanan publik secara nyata kepada Masyarakat.
“Tahun depan masih dalam melanjutkan pengembangan tahap II tetapi juga akan membangun terminal bandara yang dilenglapi pembangunan 5 Garbarata atau fasilitas jembatan pesawat ke terminal dari perhubungan. Semoga ini nanti semua bisa terwujudkan dengan baik sesuai perencanaan yang telah ditetapkan,”Beber Bupati Hermus Indou. [AN/RED]