Kawal Kebijakan Pemerintah terhadap Pelaku Usaha, Ahmad Kuddus Gandeng Jangkar PB Sosialisasi Pengembangan UMKM
Klik Tautan Video dibawah Ini :
MANOKWARI, gardapapua.com — Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Manokwari, Papua Barat, didorong agar bisa mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai salah satu bentuk meningkatkan produk usahanya.
Demikian sebagai bentuk mendukung kebijakan Pemerintah dalam hal ini juga mengawal instruksi presiden Jokowi agar untuk belanja APBD, APBN bahkan di desa, harus 40% kepada produk dalam negeri. Demikian hal itu bentuk kebijakan pemerintah untuk mendorong kondusifitas bagi tumbuh dan berkembangnya UMKM di indonesia.
Untuk itulah, diperlukan membangun sinergitas pemahaman kepada pelaku UMKM terhadap pentingnya mengantongi NIB, melalui keterbukaan informasi, pelatihan, dan pendampingan.
Demikian hal ini disampaikan, Ketua Jaringan Golkar (Jangkar) Provinsi Papua Barat, Roma Megawanty Pasaribu saat menjadi salah satu pembicara dalam sosialisasi kepada ratusan pelaku usaha UMKM, yang digagas oleh sosok humanis Ahmad Kuddus, S.T, Caleg DPRD Provinsi Papua Barat, Dapil I Manokwari nomor urut 12 dari Partai Golkar, yang juga merupakan kader Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Papua Barat, pada Jumat (2/2/2024), bertempat di Oriestom Bay Hotel, Manokwari, Papua Barat.
Menurutnya, NIB penting karena menjadi titik awal untuk mengurus izin yang lain, termasuk sertifikasi halal. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal, karena teregister dalam database. Jika sudah terdata, akan lebih mudah mengembangkan usahanya, serta dapat memiliki akses ke sentra keuangan perbankan terkait.
“Demikian hal ini penting karena sebagai bentuk pemberdayaan bagi Masyarakat yang merupakan pelaku usaha baik mikro kecil dan menengah. Sehingga penting bagi UMKM untuk memahami apa itu hal – hal yang berkaitan kelengkapan dokumen UMKM. Kenapa perlu ? Karena dengan memiliki dokumen UMKM akan membuka akses Bapak – Ibu ke Perbankkan,”Jelas Roma Megawanty.
Lanjut Roma Megawanty Pasaribu, yang juga selaku Caleg DPR-RI Dapil Papua Barat nomor urut 1 dari Partai Golkar ini, menyatakan bahwa selain program KUR yang dikerahkan oleh Menko Perekonomian, dalam melanjutkan peningkatan akses pembiayaan UMK sektor prioritas (pertanian, perikanan, industri kecil, TKI) kepada perbankan yang telah familiar dalam lembaga BUMN, namun akses keuangan untuk permodalan sebenarnya juga terbuka dan diberikan sektor perbankkan daerah, seperti Bank Papua.
Dimana, untuk diketahui bahwa BPD memiliki fungsi dan peran yang sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya bagi masyarakat kecil dan menengah. BPD dapat memberikan kredit atau pembiayaan dengan sukubunga yang lebih rendah dibandingkan dengan bank konvensional.
Selain itu, BPD juga bertanggungjawab dalam mengumpulkan dana masyarakat dan melakukan investasi disektor riil untuk membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.
“Seperti contoh Bank Papua misalnya, punya program layanan super mikro dengan nilai pinjaman bisa mencapai Rp. 10 Juta rupiah, tanpa anggunan. namun tentu harus lengkap dokumen UMKMnya, salah satunya wajib memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Cara daftarnya pun kini sudah mudah,”Sambungnya menambahkan.
Roma juga menjelaskan, bahwasannya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi didaerah bahkan nasional. Oleh karena itu, peranan pelaku UMKM dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan.
Sebagaimana dalam krisis ekonomi yang terjadi saat Covid-19 melanda sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut
“UMKM itu memliki peranan penting dalam pembangunan suatu daerah bahkan suatu negara. Kalau bapak – ibu sadari, bahwa pada saat covid-19 kemarin melanda, kita harus apresiasi bahwa para pelaku UMKMlah yang menyelamatkan negara ini, ditengah gepuran itu. Kita harus berbangga, karena sektor UMKM kita turut menyumbangkan peluang pekerjaan yang berdasarkan data fakta nyaris 99% kepada pertumbuhan ekonomi bagi negara,”Ucap Roma Megawanty
Roma megawanty juga mengajak, para pelaku usaha UMKM agar memanfaatkan digitalisasi guna membantu dan memperkuat pertumbuhan UMKM dari tantangan yang ada.
“Kita juga harus bisa mengikuti trend perubahan. Dimana tidak bisa kita pungkiri bahwasannya diera digitalisasi adalah masa untuk bagaimana kita bisa memanfaatkan peningkatan usaha dari layanan berbasis internet dengan memanfaatkan platform ruang media sosial (medsos) seprti ditiktok misalnya, dengan tampilan iklan – iklan yang menarik,”Jelasnya. [TIM/RED]