Cegah ‘Stunting’, Dinkes Papua Barat dan Kemenkes RI Keroyok Program di Kaimana
KAIMANA, gardapapua.com – Dalam rangka mengintergrasikan program dan kegiatan yang ada di Perangkat Daerah guna mencegah Stunting semakin maksimal, Tim kesehatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat dan Kementerian Kemenkes (Kemenkes) RI, berpadu ‘keroyok’ implementasi program kerja dengan menyasar Wilayah Kabupaten di Kaimana, Papua Barat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terkait itu, Pengelola Imunisasi pada Dinkes Papua Barat, Hendrik Marisan, mengatakan kehadiran pihaknya Bersama tim dari Kemenkes RI bagian dari pencegahan stunting di Papua Barat termasuk juga di Kaimana, sesuai instruksi Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Paulus Waterpauw. M.Si
“Kami dari Dinas Kesehatan Papua Barat dan juga teman-teman dari Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Dinkes Kaimana, serta teman-teman puskesmas untuk melaksanakan program Kesehatan,”Jelas Hendrik kepada wartawan di Kantor Dinas Kesehatan Kaimana, Selasa (10/10/2023).
Dikatakan Hendrik program kesehatan yang akan dilaksanakan oleh pihaknya yakni pemeriksaan status imunisasi kelompok remaja. Jika ditemukan ada status imunisasi yang kurang, kata Hendrik, akan dilakukan penyuntikan untuk melengkapi status imunisasi.
“Pada program imunisasi kami juga mengejar wanita usia subur atau WUS. Karena wanita usia subur tingkatan SMP dan SMA in ikan kita tahu, setelah putus sekolah langsung menikah.
Sehingga kita memastikan status imunisasi mereka, meningkatkan anti bodi, sehingga mereka bisa terhindar dari penyakit” katanya.
Selain program imunisasi dan Penyakit Tidak Menular (PTM) akan dilakukan juga pelayanan gizi.
“Nanti dari hasil pelayanan ini kami akan melakukan feedback, kepada pihak sekolah dan juga pemerintah. Jika inilah hasil pelayanan dari peserta didik, yang terdata untuk ditindaklanjuti,”Ujarnya
Kehadiran tim dari Kemenkes RI untuk melihat secara dekat pelayanan kesehatan di daerah yang jauh di Kaimana terutama di Puskesmas.
“Teman-teman dari kementerian kesehatan fokus di program imunisasi. Mereka mau melihat status imunisasi di Kaimana, terutama di wilayah terpencil apa yang kendalanya,”Tukasnya. [JO/RED]